LAMONGAN | duta.co – Ketua Dewan Pendidikan Lamongan bersama Ketua Dikdasmen Muhammadiyah Lamongan menjadi narasumber pada sesi ke-3 Workshop Virtual Series Rabu (1/7/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 7 hari beruntun tersebut diprakarsai oleh Universitas PGRI Adi Buana Kampus Lamongan.

Dr. Fathurrahman, MM, Ketua Dewan Pendidikan Lamongan (DPL) dalam paparannya mengatakan standar kualitas tenaga pendidik telah diatur dalam Undang-undang Nomor. 14 2005.

Guru harus memiliki Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional.

Dalam era digital keempat kompetensi itu secara satu kesatuan mengharuskan guru untuk terus memperbarui pengetahuannya, khususnya pada bidang perkembangan teknologi.

“Apalagi di masa pandemi seperti ini, guru inovatif yang sangat diperlukan untuk pengelolaan pembelajaran yang efektif,” ujarnya.

Sementara itu, Drs. Kusnowo, M.Si, Ketua Dikdasmen Muhammadiyah memaparkan bahwa dalam kondisi pandemi para pendidik memiliki peran yang lebih penting, terutama dalam membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan memastikan proses pembelajaran tetap berlangsung dan siswa terus belajar meskipun kegiatan sekolah secara normal terganggu.

Sejalan dengan pemikiran narasumber yang lain, Drs. Rustam, M.Pd, selaku pengawas SD di Kota Soto ini menghimbau agar para pendidik terus mengembangkan pengetahuan dan kompetensinya, khususnya dalam bidang teknologi.

Paparan yang agak berbeda disampaikan oleh Dra. Ratna Nurdiana, M.M, menurut dosen senior UNIPA Kampus Lamongan ini di era digital guru berhadapan dengan berbagai situasi yang mengharuskan terjadinya perubahan pola pikir.

Guru harus selalu memiliki pola pikir positif, sehingga guru termotivasi untuk selalu belajar agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Pada sesi ketiga ini mengambil sub tema tentang Pengembangan Kompetensi dan Keterampilan Guru di Era Digital.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 1500 lebih peserta dari seleuruh Indonesia dan luar negeri, dan dipandu oleh moderator Sofia Tri Septiawati, S.Pd., MM. (*)