Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai meninjau lokasi produksi Indofood Sukses Makmur, di Jalan Raya Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/8/2020) sore. (DUTA/Raffael)

PASURUAN | duta.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau pergerakan industri makanan di Kabupaten Pasuruan di masa pandemi Covid-19 saat ini. Khofifah bersama rombongan meninjau PT Indofood Sukses Makmur yang berada di Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/8/2020).

Kegiatan untuk memantau produksi makanan ini sekaligus untuk memastikan dampak dari Covid-19. Perusahaan memproduksi makanan dan minuman (mamin) ini, Gubernur juga melihat langsung proses pengolahan hingga Sumber Daya Manusia (SDM) nya, sesuai protokol kesehatan.

Gubernur Jatim, Khofifah mengatakan, dalam kunjungannya kali ini untuk mencoba menemukan dan kenali sektor-sektor industri yang bisa memberikan daya dukung terhadap pergerakan ekonomi di Jawa Timur. “Khususnya proses pemulihan ekonomi,” katanya, disela kunjungan.

Kata Khofifah, perkembangan industri ini harus diikuti oleh pergerakan mulai dari usaha mikro mikro kecil menengah sampai dengan usaha besar. “Saya sudah mengajak ke salah satu industri sepeda kemudian kita juga ke industri makanan dan minuman yang saat ini sedang kita kunjungi,” terang Khofifah.

Seperti saat ini, menurutnya industri makanan dan minuman ini memang menjadi kekuatan di Jawa Timur. “Kita ingin memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik produktivitasnya terjaga, karyawannya terjaga dan format protokol kesehatan juga terjaga sudah dilakukan di perusahaan ini,” ujar dia.

PT Indofood Sukses Makmur, kata dia, sudah melakukan kontrol yang baik, untuk bisa dijadikan model bagi perusahaan lainnya. “Jadi jangan sampai misalnya kemungkinan ada virus kemudian saling berpotensi menularkan. Suasana itu bisa terantisipasi dengan sangat baik,” sambungnya.

Menurut data BKPM terakhir semester ini bahwa PMDN di Pasuruan ini tertinggi di Jawa Timur. “Jadi penanaman modal dalam negeri sangat jauh di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional jadi semuanya harus berseiring, suasana kondusif harus dibangun dan kita juga bisa membangun struktur,” paparnya.

Dijelaskannya, industri di Pasuruan ini tertinggi untuk Jawa Timur, bahkan inomor 4. Artinya bahwa kultur industri di Jawa Timur ini mendapatkan atensi untuk investasi yang cukup bagus dan Pasuruan ini untuk PMDN tertinggi, diminati oleh para investor dalam negeri dan untuk investor asing ini nomor 4.

“Jadi protokol kesehatan di sini ketat terhadap karyawannya, dengan sistem yang terbangun. Mudah-mudahan antara karyawan yang satu dengan yang lain bisa saling melindungi diri dari teman dan lingkungannya. Sehingga mereka bisa berada di lingkungan yang sehat saat pandemi Covid-19,” imbuhnya. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry