KUNJUNGI : Serap Beras Petani 10 Ton, Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa bersama rombongan kunjungi Gapoktan Mulyo Asri Desa Karangasri Ngawi (mifta/duta.co)

NGAWI | duta.co – Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, kunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Asri Desa Karangasri Kecamatan/Kabupaten Ngawi, dalam upaya penerapan program serap gabah dan beras petani setempat, Selasa, (6/4/2021)

Gubernur mengatakan luasan lahan Kabupaten Ngawi berada di urutan ketiga setelah Bojonegoro dan Lamongan. Namun, produktifitas gabah dan beras, termasuk produsen terbesar kedua di Jawa Timur, dan ke enam ditingkat Nasional.

“Luasan lahan produktifitas gabah dan beras secara Nasional Kabupaten Ngawi termasuk produsen pangan terbesar kedua di Jawa Timur, setelah Lamongan,” tegas Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa.

Dikesempatan itu, Gubenur Khofifah juga berdialog dengan Sumarno, ketua Gapoktan Mulyo Asri, terkait harga gabah kering panen yang masih dibawah harga pokok penjualan (HPP), serta harga untuk serap gabah dan beras petani perlu ditingkatkan.

Ia menjelaskan, mengenai cara pemanenan padi secara manual atau menggunakan alat mekanikal, dapat berpengaruh pada kualitas gabah dan beras yang dihasilkan, serta mempunyai dampak pada kualifikasi beras secara signifikan.

“Jadi mekanisasi cara panen dengan alat mekanikal sudah bisa mencapai harga gabah kering panen sesuai HPP, sebaliknya yang manual masih dibawahnya,” jelasnya.

Guna mendukung program tersebut, pemerintah menyiapkan skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Bank Jatim, yang dapat diakses petani dan Gapoktan, untuk meningkatkan kualitas beras, sehingga bisa diserap bulog juga sentra-sentra pemasaran lainnya.

“Secara bertahap, untuk sementara bisa menyerap minimal 10 ton beras, dan akan berkelanjutan jika nantinya berjalan dengan baik, sehingga beras yang ada bisa cepat keluar berganti baru dan begitu seterusnya,” pungkasnya.mif

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry