Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Direktur PT Fiberboat Indonesia Muhammad Zaenal Arifin, Direktur CV Bintang Mas Perkasa DNA Kadishub Yahukimo dalam Grand Launching KM Pemulihan Yahukimo Senin (28/11/22)(FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Bertempat di galangan kapal PT Fiberboat Indonesia di pergudangan Safe n Lock Sidoarjo Eco Industrial Estate / Warehouse di Lingkar Timur, PT Fiberboat Indonesia menggelar Grand Launching KM Pemulihan Yahukimo. Mahakarya anak bangsa yang ini langsung dilaunching Bupati Kabupaten Yahukimo Didimus Yahuli SH beserta rombongan, Senin (28/11/22).

Ditemui duta.co, Direktur PT Fiberboat Indonesia, Muhammad Zaenal Arifin mengatakan, launching KM Pemulihan Yahukimo adalah bantuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Bupati hadir langsung disini.

“Jadi ini prestasi buat kami karena kapal ini dinotasikan class BKI Birokrasifikasi Indonesia, sebagai wadah untuk menaungi kualitas dan kelayakan kapal dengan notasi plus A100, prestasi kami ini tiga bulan selesai harusnya jadwalnya mengerjakan kapal lima bulan,” terang Zaenal Arifin.

Lanjut Zaenal Arifin, untuk ini dirinya sebagai Sub Kontraktor, karena ada main kontraktor dari Kabupaten Yahukimo dan anggaran total sekitar 6 Milyaran rupiah.

“Alhamdulillah ini menjadi prestasi buat kami,karena kapal ini jenisnya aluminium bukan fiber, kapal aluminium mempunyai teknologi produksi yang cukup rumit dan tinggi serta tidak bisa dikerjakan di ruangan terbuka dan BKI memberikan notasi ini terbaik buat kita,” ungkap Zaenal Arifin.

Kedepan, pihaknya berharap ini akan jadi awal yang baik dan merupakan kebanggan bagi PT Fiberboat Indonesia. “Sebetulnya tahun ini banyak dan kami hari ini meresmikannya itu yang pertama,” pungkas Muhammad Zaenal Arifin ditemui di ruangannya.

Bupati Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua, Didimus Yahuli SH, yang hadir bersama Kepala Inspektorat Kabupaten Yahukimo, Redison Manurung, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Yahukimo Darius Kobak ditemui langsung Direkrut PT Fiberboat Indonesia Muhammad Zaenal Arifin dan Direktur CV Bintang Mas Perkasa Sonny.

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli kepada wartawan mengatakan, dirinya gembira dan bersuka cita. “Sebab hari-hari ini Puji Tuhan, Tuhan sedang menggunakan sudut pandang kami, kecerdasan, kesehatan pengetahuan kami untuk memakmurkan rakyat dan masyarakat kita berdasarkan amanat Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila, sehingga kita dalam perkumpulan yang bersama-sama kita bergembira, karena ada karya nyata yang sudah disediakan oleh teman-teman di Surabaya dan Sidoarjo ini. Intinya ini sebagai kado Natal buat masyarakat Yahukimo,” ujar Didimus.

Banyak orang berfikir bahwa Yahukimo itu identik daerah pegunungan dan tidak mungkin punya kapal dan fasilitas air. “Tetapi hari ini kita sedang membuktikan bahwa Yahukimo ini sebenarnya pusat yang strategis untuk Papua terutama, tapi juga untuk Propinsi Papua,” tegasnya.

Didimus melanjutkan, dimana Yahukimo ini bisa lewat udara, dari manapun dia bisa jadi terminal transit, karena bandara Santani sudah penuh sehingga bandara di Yahukimo bisa menjadi bandara alternatif untuk penerbangan.

“Tetapi mulai hari ini orientasi kita bergeser ke area laut supaya kita punya jalur selatan yang dari Surabaya, Makasar, Ambon, dan sekitarnya ini bisa ke Timika. Dan dari Timika ke Asmat, dan dari Asmat bisa ikut masuk dengan sungai Lokpon atau ke DKI ibu Kota Kabupaten Yahukimo,” jelas Didimus.

Masih kata Bupati Yahukimo, transporasi udara atau transportasi laut ini bisa berjalan seirama, karena masyarakat mulai dari selatan ini bisa mendapatkan pelayanan semaksimal dengan adanya KM Pemulihan ini.

“Karena selama ini kita sebagai bupati kita harus menjaga keseimbangan dari sumber dana DAK maupun dana Opsus. Kami mengalokasikan ini sehingga ini menjadi mahakarya dijamannya saya menjadi Bupati dan juga wakil, dan sebagai wujud implementasi perhatian pemerintah pusat kepada pemerintah daerah,” imbuhnya.

“Dimana pak Jokowi mencanangkan ada tol udara dan Tol laut. Ini kita sebagai Bupati harus menerjemahkan kegiatan atau pengadaan yang nyata, kapal berukuran 15 meter panjang lebar 3,5m ini sudah merupakan kebutuhan bukan keinginan dimana kita bisa melayani masyarakat untuk dengan pelayanan publik yang baik dan juga sekaligus sebagai kado Natal buat masyarakat Yahukimo,” terangnya.

Selama ini, kita mendengar kapal tenggelam orang hilang, karena kita tidak memberikan fasilitas yang memadai kepada masyarakat kita. Mereka ikut kapal barang dan kapal layar yang kecil-kecil. Dengan fasilitas ini, publik yang harus kita sediakan dan kapal ini akan menolong masyarakat Indonesia yang ada di Indonesia bagian timur timur terutama Yahukimo dan Asmat dan Timika.

Kepada pemerintah, sebagai Bupati kepala daerah yang baru satu setengah tahun melaksanakan tugas, Didimus mengucapkan terimakasih kepada Tuhan, tanpa koneksi roh yang sama visi dan tujuan Yanga sama tidak mungkin bisa mengerjakan pekerjaan berat di negara ini. “Terima kasih kepada pemerintah republik Indonesia bapak Jokowi dan Kementerian Perhubungan Darat dan Laut atas perhatian dan kerja sama ini murni dari dana DAK,” pungkasnya.

“Terima kasih juga untuk direktur PT Fiberboat Indonesia yang dalam waktu singkat bisa mengerjakan kapal yang mewah dengan kualitas yang luar biasa, sebagai karya anak bangsa, kita tidak beli dari luar sebuah kebanggaan dengan semua tim teknisi yang sudah bekerja dan direktur PT Bintang Mas Perkasa Pak Sonny. Ini milik pribadi pemerintah Kabupaten Yahukimo dan kita harus menjaganya dan ucapan terima kasih kepada semua dan juga rekan media yang hadir dan kepada semuanya,” tutup Didimus. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry