BERTEMU: Jajaran GP Ansor Kabupaten Madiun saat bertemu direksi PT JNK, menerima penjelasan PT JNK seputar Tugu Iconic itu. GP Ansor Kabupaten Madiun pun bisa menerima penjelasan itu dan mengecam pihak penyebar isu itu. (Foto: Dok)

MADIUN | duta.co – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Madiun mengecam pihak luar soal nada miring Tugu Iconic logo perusahaan PT Jasamarha Ngawi Kertosono (JNK), di simpang susun Gerbang Tol Dumpil, Kabupaten Madiun. Hal itu, membuat kegaduhan di masyarakat, sebab isu dianggap patung palu-arit suatu sensitif.

Demikian disampaikan Ketua GP Ansor Kabupaten Madiun, Khotamil Anam usai pertemuan dengan jajaran direksi PT JNK di Kota Madiun, Rabu (12/2/2020) malam lalu.

“Kami juga menyesalkan pihak itu ( Central of Indonesia Communities Studies/CICS), melempar pernyataan tanpa dasar bahwa tugu mirip lambang partai terlarang PKI. Kami juga merasa heran, atas pandangan seperti itu. Begitu juga pernyataan 2 anggota DPR RI. Stop komentar seputar itu,” ujarnya.

Ia menantang mereka datang ke Kabupaten Madiun, untuk melihat langsung dan menerima penjelasan pihak terkait, khususnya PT JNK. Jika menyebut PKI, daerah ini punya situasi batin dan sosiologi masyarakat. Apalagi secara sembrono logo PT JNK dikaitkan mirip lambang PKI.

“Kami setelah menerima penjelasan secara terbuka dan gamblang, menolak dengan keras penafsiran berlebihan, terkesan dipolitisir dan tendensius terhadap tugu itu. Kami meminta mulai saat ini, agar isu itu disudahi dengan dalih apapun,” tandasnya.

Direktur PT JNK, Agustinus Juli Dwi Winarsa menyampaikan terima kasih atas dukungan dari GP Ansor terhadap PT JNK. Dalam beberapa hari terakhir, ada berbagai opini terkait tugu PT JNK. “Kami segera  lengkapi dengan tulisan JNK dan logo Kementerian PU. Bisa jadi nanti dibangun tugu pesilat perlu dibahas lebih lanjut,” ujarnya.

Menurutnya logo itu sudah mendapat persetujuan dari induk perusahaan (PT Jasa Marga). Jika ada mirip palu-arit, penafsiran berlebihan dan tidak realistis.Tugu merupakan logo 3 dimensi oleh kalangan masyarakat tertentu dianggap mirip palu-arit. Pembangunan tugu belum rampung atau pengerjaan masih 90%.

Pembangunan tugu ditargetkan rampung pada akhir bulan Maret mendatang, dibuat dari besi ini dicat warna putih. Untuk sementara masih dengan warna putih, jika masih ada polemik, akan dicat sesuai warna logo JNK,  sepanjang 88 Km tersebut. “Dilihat dari sisi sudut tertentu tugu itu membentuk huruf JNK,” jelasnya.

Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf ‘J’. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas akan membentuk huruf ‘N’. Serta yang terakhir, secara keseluruhan dapat dilihat dari Arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf  ‘K’, memiliki dasar warna putih biru, putih, dan kuning.

“Filosofi logo JNK membentuk lingkaran biru yang melambangkan dalam menjalankan bisnis, perusahaan mengambil kaidah-kaidah universal berlaku ( tindakan global ). Tugu putih menjulang melambangkan perusahaan berorientasi pada pertumbuhan nilai pemegang saham. Lalu, peningkatan kesejahteraan pemegang saham dengan memerhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik .

Sedangkan, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik berorientasi ditunjukan kepada pelanggan ( customer service kepuasan. Pembangunan Tugu Ikon akan dilengkapi dengan huruf JNK tinggi sekitar 1,5 meter dari bahan akrilik dengan pencahayaan tinggi. ags

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry