GusHans (kanan) kader muda NU yang memiliki jaringan luas. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Partai Golkar mulai tancap gas lagi untuk pemenangan pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya 2020. Dua nama kadernya yang populer di kalangan milenial diyakini akan sangat diperhitungkan bagi kandidat yang diusung.

Seperti diketahui, Partai berlambang beringin ini mengusung Machfud Arifin (MA) sebagai bacawali kota Surabaya. Nah, sejumlah partai pendukung kini tengah mengantri mengajukan nama terbaik untuk dirangkul oleh mantan Kapolda Jatim ini sebagai L-2.

Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu (PP) 1 DPD 1 Partai Golkar Jatim Adam Rusydi mengapresiasi langkah Golkar Surabaya yang menyodorkan dua nama yang cukup mumpuni di kalangan milenial Kota Pahlawan. Yakni Gus Hans (Mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah-Emil) dan Arif Fathoni (Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya).

“Kami apresiasi langkah ini. Strategi ini menjawab tantangan ke depan yang mana suara pemilih milenial menjadi potensi yang sangat kuat untuk dikembangkan,” ujar Adam saat dikonfirmasi Selasa (30/6/2020).

Anggota Komisi E DPRD Jatim ini meyakini, dua sosok kader muda partai golkar ini akan sangat diperhitungkan oleh Cak MA untuk mendulang kalangan pemilih usia milenial, mengingat kondisi pilkada saat ini suara kaum milenial sangat menentukan dalam pemenangan pilkada.

Kedua kader muda partai Golkar ini juga memiliki karakter dan keunggulannya masing-masing yang sangat mewakili keinginan pemilih milenial. Bahkan Gus Hans, dalam sebuah kesempatan sudah dipanggil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai Pak Wakil Walikota.

Matangkan Strategi

“Dua sosok ini saya yakin akan menjadi pertimbangan bagi Machfud Arifin. Dari Gus Hans ialah sosok milenial yang religius, yang kita tahu beliau sebagai seorang yang agamis dan seorang putra kyai, ini akan meraup suara milenial yang religius,” ungkap Adam.

“Di samping itu kami melihat sosok Arif Fathoni sebagai salah satu singa parlemen di Kota surabaya, dan mewakili milenial yang Nasionalis. Cak Machfud tinggal memilih segmen yang mana dan kami sangat yakin bahwa kedua sosok ini sangat layak dan pas,“ tambahnya.

Kendati demikian, Adam memastikan pengajuan kedua nama ini bukan berarti memaksa Bacawali Machfud Arifin untuk memilih calon yang disodorkan. Namun, dua kader andalan Partai Golkar ini siap menjadi alternatif terbaik berpasangan dengan mantan Kapolda Jatim ini.

“Partai-partai lain juga sudah memberikan nama calon-calon, sekarang semuanya tinggal bagaimana Cak MA melihat potensi calon wakil walikota mana yang bisa mendulang suara dan bisa memenangkan pilkada,” tegas Adam Rusydi.

Selebihnya, lanjut Adam, Tim Pemenangan Pemilu Partai Golkar juga sudah mematangkan strategi dan langkah yang praktis demi kemenangan pilkada yang tinggal hitungan bulan.

“Mulai dari lembaga survei sampai kemudian hari ini sudah mempersiapkan di masing-masing kabupaten kota yang akan melakukan pilkada, berupa tim saksi saksi, kami sudah persiapkan sampai sejauh itu,” pungkas Adam Rusydi. (ud)