SURABAYA | duta.co – Ayah bejat! Paling pas untuk mengambarkan seorang Hendrikus Endi Kormen (58), warga Rungkut Menanggal Harapan Blok S No. 4 Surabaya ini. Bagaimana tidak. Dia tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 10 tahun. Akibat perbuatan bejatnya itu, pria yang juga indekos di Jalan Pulosari Gg 3-J No.54 inipun diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
Ngerinya lagi, tindakan tersangka terhadap, sebut saja Mawar, tidak hanya dilakukan sekali, melainkan sudah lima kali, sepanjang November hingga Desember 2016 lalu. Tak hanya mencabuli tersangka juga memperlakukan anak tirinya itu secara kejam.
“Bahkan tersangka menyumpal mulut korban menggunakan sebuah sapu tangan miliknya agar tak menjerit,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Jumat (10/2/2017).
Didepan penyidik, bapak bejat ini mengaku khilaf. “Saya antara sadar dan tidak sadar pak, istri saya jarang pulang sudah empat bulan ini,” aku tersangka.
Saat melakukan aksinya, tersangka memilih waktu malam hari tepatnya sekitar pukul 21.00 WIB. Pada saat itu korban dipaksa membuka pakaiannya hingga telanjang bulat, selanjutnya tersangka yang juga telanjang menindih tubuh korban dan memasukan jari tangannya ke alat kelamin korban. Saat korban teriak, tersangka mengancam akan memukul korban jika tidak mau menurut. Aksi terakhirnya, diketahui oleh ibu korban dan akhirnya melaporkan kejadian ini.
“Saat hendak mencabuli korban lagi, akhirnya ibu korban atau istri tersangka mengetahui kejadian tersebut dan melaporkan kejadian ini ke pihak kami, selanjutnya kami langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan tersangka di rumah kosnya,” terang AKBP Shinto.
Kini korban mengalami trauma berat akibat kejadian itu. Saat ini Unit PPA Satreskrim berkoordinasi dengan psikolog untuk memulihkan kondisi psikis korban. tom/gal
