KEDIRI|duta.co – Kosongnya kursi jabatan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kediri seiring meninggalnya Huda Salim, hingga sekarang belum ada tanda – tanda akan terisi. Justru kabar yang menyebar ada yang sengaja mengganjal Katino Amd dengan menemui sejumlah pengurus pusat. Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri memilih bicara terkait prosedur dan kekuasaan penuh tetap di tangan ketua umum.
Terkait belum terisinya kursi ketua DPC, apalagi menjelang rencana digelarnya Pemilu Tahun 2024, juga menjadi kecemasan tersendiri bagi Katino, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia pun tidak menampik, bahwa muncul kabar sejumlah orang berusaha mengganjalnya menduduki kursi ketua. “Saya sudah mendaftarkan diri dan duduk sebagai formatur, namun semua fraksi sebenarnya juga sudah ditawari namun tidak ada yang berminat,” ucapnya.
Katino membenarkan bahwa Ketua Umum Prabowo Subianto telah membentuk tim evaluasi untuk melakukan pemeriksaan di seluruh daerah termasuk Kota Kediri. Salah satu bentuk rekomendasi diberikan, bila ada pengurus yang berhalangan tetap harus segera diisi. “Kemarin saya sempat berkonsultasi dengan bapak Plt Ketua DPD Jatim, memang benar yang berhalangan tetap segera didahulukan. Namun siapapun penggantinya, semua keputusan di tangan DPP,” terangnya.
Apakah benar kepengurusan di Kota Kediri nanti akan ditargetkanperolehan kursi legeslatif? Katino membenarkan bahwa arahan dari ketua umum, untuk Kota Kediri ditargetkan meraih enam kursi. “Target di tahun 2024 diharapkan untuk naik. Periode pertama Gerinda hanya satu kursi, periode kedua dapat tiga dan sekarang dapat empat. Seiring akan dipecahnya Dapil Mojoroto, maka kita berkeyakinan bisa meraih enam kursi,” ucap Katino. (nng)
