SIDOARJO | duta.co – Kecelakaan (Laka) lalu lintas yang membuat anak Erfi Sabi Sakhi Wiharto (10), warga Perum Taman Sidorejo, Sidoarjo Krian,  meninggal dunia, Sabtu (25/3/23), menjadi perhatian serius petugas Satlantas dan Jasa Raharja.

Maklum, kecalakaan ini sudah ke-6 kali, selama dua bulan, setelah betonisasi jalan sepanjang 2 Km tersebut selesai. “Baru Jumat (24/3/23) kemarin tujuh hari korban meninggal dunia atas nama Miftahul Huda, warga Perum Graha Permata Sidorejo Indah (GPSI). Kini menimpa warga Perum Taman Sidorejo,” demikian Musta’in Sekretaris RW-10 Perum GPSI kepada duta.co, Sabtu (25/3/23).

Gerak cepat dilakukan Satlantas Polresta Sidoarjo. Petugas langsung turun TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menahan truk box Nopol B 9602 TCG. “Ya, betul. Satu unit mobil box, Nopol B 9602 TCG kita tahan,” demikian Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo, IPTU Ony Purnomo.

Sementara, Ketua RW-09 Perum Taman Sidorejo, Arief Supriyono, ST, SE, SH, MM, langsung menghubungi instansi Jasa Raharja. “Dan, Alhamdulillah, dari Jasa Raharja kemungkinan Senin (27/3) akan ke rumah korban. Kita berdoa semoga sohibul musibah sabar dan tabah,” jelasnya.

Jangan Kebut-kebutan

Seperti berita duta.co, menurut H Rubai, saksi mata yang dekat di lokasi kejadian, bahwa, posisi sepeda pancal anak perempuan itu, terlihat sudah di pinggir jalan. Tetapi, namanya musibah, siapa sangka.

Yang jelas, “Setelah tertabrak, saya melihat anak tersebut sudah tidak berdaya dan terus mengeluarkan darah dari kepala,” jelas Abah Rubai panggilan akrabnya.

Menurutnya, jalan yang baru dibenton ini, memang membutuhkan markah jalan atau benda yang berada di permukaan jalan sebagai rambu. Setidaknya pengendara jangan sampai kebut-kebutan. “Ini area padat anak, baik saat sekolah mau pun sebagai lalu lintas bermain,” tegasnya. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry