Welem Watafuhan (kanan) mahasiswa Teknologi Bank Darah (TBD) melakukan pengambilan darah pada pendonor dalam rangka pembukaan gerai donor darah di Unitomo, Selasa (28/6/2022). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya membuka gerai donor darah, Selasa (28/6/2022). Gerai diresmikan Rektor, Dr Siti Marwiyah dan Hendro Gunawan selaku Ketua PMI Kota Surabaya.

Ini adalah gerai pertama di luar kantor PMI di mana mahasiswa-mahasiswi program studi Teknologi Bank Darah (TBD) Fakultas Kesehatan, Unitomo yang akan melayani pendonor. Tentunya di bawah pengawasan dan supervisi petugas PMI dan dosen-dosen TBD. Sementara gerai-gerai donor darah lainnya dilayani petugas PMI secara langsung.

Siti Marwiyah mengatakan kehadiran gerai donor darah ini semakin mendekatkan Unitomo dengan dunia kerja. Ini bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek.

“Gerai ini, Unitomo hanya menyediakan tempat, semua alat-alat dari PMI Kota Surabaya. Ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat luas tapi juga sangat membantu Unitomo dalam proses perkuliahan TBD,” jelas Iyat panggilan akrab Siti Marwiyah.

Karena di gerai ini mahasiswa khususnya di semester 4, 5 dan 6 akan langsung terjun mempraktikkan ilmu yang didapatnya baik cara mendata pendonor, mengukur tekanan darah, pengambilan darah hingga menyimpan darah sesuai prosedur yang berlaku. “Jadi praktiknya mahasiswa itu tidak perlu jauh-jauh, cukup di dalam kampus,” tambah Iyat.

Prodi TBD memang tidak banyak dimiliki kampus. Di Jatim hanya ada tiga yaitu di Malang, Bojonegoro dan Unitomo Surabaya.

Rektor Unitomo Siti Marwiyah melakukan tes sebelum donor darah. Namun karena suatu hal, rektor dilarang untuk mendonor. DUTA/ist

Program Diploma 3 (D3) ini cukup menjanjikan karena cepat diserap dunia kerja. Apalagi ada aturan di mana setiap rumah sakit harus memiliki bank darah sehingga lulusan TBD banyak dicari.

“Semester lima, tidak nunggu lulus, mahasiswa kita dicari dunia kerja. Sudah dikontrak sebelum lulus,” ungkap Iyat.

Arya Dwi, mahasiswa semester 3 TBD mengaku senang kampusnya ada gerai donor darah. Karena gerai ini akan memberinya banyak pengalaman dan menambah keahliannya. “Sehingga benar-benar sudah cekatan saat bekerja,” tukasnya.

Arya mengaku sejak awal masuk TBD dia sudah berpikir bahwa profesi ini akan dicari. Apalagi dia berasal dari SMK Farmasi yang sudah memahami dunia obat-obatan. “Agak bersentuhan. Dan saya bersyukur ternyata pilihan saya tidak salah,” tukasnya.

Pembukaan gerai donor darah ini diikuti 150 orang. Dan masing-masing pendonor mendapatkan paket sembako. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry