Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (tiga dari kiri) berbincang dengan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (dua dari kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Dardak, Ketua Yarsis Prof Mohammad Nuh dan Direktur RSI AYani dr Dodo Anondo usai menekan tombol ground breaking Grha 2 RSI AYani, Kamis (31/3/2022). DUTA/ist

Program Pendidikan Dokter Spesialis Unusa Segera Didirikan

SURABAYA | duta.co – Grha 2 Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani resmi dibangun. Peletakan batu pertama dilakukan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Kamis (31/3/2022).

KH Ma’ruf didampingi Ketua Yayasan RSI Surabaya (Yarsis) Prof Mohammad Nuh, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, KH Agoes Ali Mashuri dan CEO Trans Corp, Chairul Tanjung.

Ketua Yarsis, Prof Mohammad Nuh, di depan para undangan mengatakan Grha 2 ini akan dibangun setinggi 13 lantai. Di lantai 13 logo Nahdlatul Ulama (NU) akan dipasang dengan sangat besar. “Sebagai bukti NU harus ada di atas tidak boleh di bawah,” kata Prof Nuh.

Dari 13 lantai itu, kata Prof Nuh, lantai 1 hingga 11 untuk pusat pelayanan, sedangkan lantai 12 dan 13 akan dijadikan sebagai pusat pendidikan khususnya program pendidikan dokter spesialis (PPDS), Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

“Kita ingin pendidikan dokter spesialis ini bisa segera diwujudkan. Karena di Indonesia, masih belum ada program ini di perguruan tinggi swasta karena hanya boleh digelar di perguruan tinggi negeri. Tapi seiring dengan adanya regulasi semoga Unusa bisa mewujudkannya,” ungkap Prof Nuh.

Pembangunan diperkirakan memakan waktu 14 bulan sehingga pada Juni 2023, gedung itu bisa diresmikan. Sehingga kehadirannya akan menjadi pelengkap Grha 1 yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, kehadiran Grha 2 ini, kata Prof Nuh akan menjadi living monument atau monumen hidup menyambut 100 tahun NU versi hijriyah.

Yarsis kata Prof Nuh menginginkan kehadiran RSI Surabaya AYani, RSI Surabaya Jemursari dan Unusa ini bisa menjadi tagible asset (aset benda) NU yang bisa memberikan manfaat bagi banyak masyarakat.

“Kahadiran kami ini akan jadi real power yang bisa menjadi mesin kemaslahatan,” tandas Prof Nuh.

Wapres KH Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah yang dilakukan Yarsis dengan membangun Grha 2 ini. Dikatakannya, ini bagian dari khittah NU. NU itu kata Kiai Ma’ruf adalah bergerak, tidak statis. Pergerakan itu harus dalam kebaikan khususnya gerakan perhitmatan dengan pemberian pelayanan pada masyarakat.

“Saya berharap Grha 2 RSI ini sebagai bukti peran dan kontribusi Yarsis yang ini bagian dari hitmah nahdliyin,” ungkapnya.

Direktur RSI AYani, dr Dodo Anondo mengatakan Grha 2 ini nantinya akan menyediakan Ruang Intensif Care (ICU), Ruang Rawat Inap mulai dari kelas 3 hingga VVIP dengan total 137 tempat tidur serta layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Juga akan ada penunjang Radiologi dan Laboratorium yang terdiri dari Laboratorium Patologi Klinik, Mikrobiologi Klinik, Patologi Anatomi dan juga Bank Darah (BDRS).

Dengan adanya dua grha ini, nantinya RSI AYani akan memiliki tempat tidur berjumlah 249. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi Rumah Sakit Islam Surabaya telah bertransformasi menjadi rumah sakit modern dengan nuansa islami.

Sementara itu, Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mendirikan program pendidikan dokter spesialis itu.

Unusa kata Prof Jazidie tengah memetakan PPDS yang mana yang akan dikembangkan di Unusa ini. “Program dokter spesialis itu kan banyak ya, jadi kita akan petakan mana yang bisa dikembangkan di Unusa,” jelas Prof Jazidie.

Diakui Prof Jazidie, sampai saat ini memang masih belum ada regulasi tentang pembukaan program pendidikan dokter spesialis ini di kampus swasta. Namun, Prof Jazidie menegaskan dalam waktu dekat ini, regulasi dan izin itu akan dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).

“Ketika regulasi dan izin itu keluar, kami tinggal maju karena semua sudah dipersiapkan dari sekarang ini,” tandasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry