SURABAYA | duta.co – Sebanyak 681 siswa Sekolah Khadijah Surabaya mengikuti Gebyar Prestasi Alquran Yayasan Khadijah di Islamic Centre, Surabaya, Sabtu (3/6/2023).
Ini adalah langkah Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) untuk mempersiapkan generasi Qurani di masa mendatang.
Ketua Umum YTPSNU Khadijah, KH M Ridlwan Nasir mengatakan yayasan mengapresiasi prestasi para siswa dari berbagai jenjang di sekolah yang berada di bawah yayasan tersebut.
“Dengan harapan siswa kami tidak hanya hafal namun juga mengamalkan isi Alquran. Semoga benar istiqomah membaca Alquran setiap hari,” ujarnya.
Acara Gebyar Prestasi Alquran ini diikuti siswa yang hafal Alquran maksimal 20 juz. Tidak hanya hafal namun bacaannya juga benar.
“Ada juga yang 30 juz. Bertahap. Namun kami berharap semua bisa 30 juz. Karena dengan hafal 30 juz nantinya bisa masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan jadi mudah. Karena Unair, ITS, Uinsa menerima mahasiswa yang hafal Alquram 30 juz tanpa tes,” tuturnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga hadir di acara itu memberikan apresiasi. Menurutnya, gelaran ini adalah upaya menjadikan Alquran ruh kejuangan dan pengabdian di masa depan.
“Jadi ruh Alquran ini harus ditanamkan. Meskipun membuka gadget, maka jangan lupa yang dibuka juga Alquran-nya,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ia tidak melarang untuk membaca dan mengakses fitur lain di gadget. Namun, baik anak maupun orang tua tetap harus selektif dalam memilih dan memilah aktivitas yang dilakukan dengan gadgetnya.
“Jadi boleh mengakses beragam fitur tapi harus dipilih dan dipilah betul. Ambillah yang produktif dan positif. Di sinilah peran penting literasi digital. Kalau literasi digital berjalan dengan baik, maka proses memilih dan memilah itu akan berjalan dengan sendirinya. Juga mereka akan membaca dan menghafalkan Alquran dimana saja mereka berada,” jelasnya. ril/end
