POLWAN : Karangan bunga terpasang di depan rumah duka (Muhamad Mahbub/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Banyak pihak tidak percaya atas kematian Aiptu Sulis Setyowati, anggota Sat Intelkam Polres Kediri, sehari-harinya mengurusi administrasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Sejumlah tetangga dibenarkan Ketua RW, Bambang Subagio saat dikonfirmasi di rumahnya, Senin (2/9).

Kematian ini cukup membuat sedih sejumlah pihak termasuk Ketua Purnawirawan Polri (PP) Polres Kediri, AKBP (Purn) Tulus Wahyu Widodo, mengaku tidak menyangka. Sosok perempuan yang juga tinggal tidak jauh dari rumahnya ini, dikenal pendiam dan pekerja keras. “Kami tetangga dan makanya kaget,” jelasnya.

Teka-Teki Kematian Almarhumah

POLWAN : Sejumlah orang usai takziah di rumah duka (Muhamad Mahbub/duta.co)

Lalu apakah penyebab kenekatannya mengakhiri hidup dengan gantung diri? Tulus mengaku tidak tahu, karena selama ini hubungan keluarganya juga baik. “Dia kan bagian SKCK di Polres, selama ini dikenal diam dan pekerja keras,” imbuhnya.

Hal sama juga disampaikan Bambang, saat sekira pukul 05.30, mendengar teriakan minta tolong. Setelah kesana ternyata di dekat pohon sudah ada Pak RT. “Suaminya pak Hari Subagyo merupakan ketua RT sambil melihat ke atas. Terlihat manusia tergantung dan ternyata Ibu Sulis,” jelasnya.

Akhirnya sejumlah anggota Polisi berdatangan dan menurunkan jenasahnya. Kemudian dilakukan Olah TKP dan dipasang garis batas polisi. “Jenasah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara dengan naik ambulance. Setelah jenasah dibawa pulang, kemudian saya takziah dan banyak anggota Polisi yang datang,” imbuhnya.

Humas Polres Kediri : Tidak Ada Kejadian

POLWAN : Karangan bunga terpasang di depan rumah duka (istimewa/duta.co)

Menjadikan pertanyaan, anggota Polwan ini ditemukan meninggal di pekarangan milik Ibu Sri, rumahnya berhadapan dengan rumah Pak RW. Bambang pun menjelaskan, jika suaminya merupakan mantan anggota DPRD dari Fraksi Golkar ini taat beribadah.

“Dua hari ini saya jamaah, yang imami Pak RT. Selama ini terlihat rukun, apalagi saat acara Agustusan kemarin, almarhumah datang sambil menggendong cucunya,” jelasnya. Namun, Pak RW menyatakan jika sebenarnya korban telah pensiun dari Polri. “Dulu sebagai Polwan, tapi sebenarnya sudah pensiun, namun sering kali ke Polres,” imbuhnya.

Lalu apakah almarhumah masih anggota aktif Polri? Pihak Polres Kediri melalui Kasubag Humas Iptu Purnomo justru menyampaikan tidak ada kejadian di Jl. Papandayan Dusun Plongko Gg. III Kecamatan Pare. “Tidak ada kejadian mas,” dalam pesan singkatnya. Padahal sejumlah karangan bunga terpasang mulai dari jajaran Polres Kediri dan juga terlihat dari Ketua DPD Golkar, di depan rumah duka. (bub/nng).

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry