SIDOARJO | duta.co – Warga dan pengguna jalan dikejutkan dengan macet dan merambatnya arus lalu lintas arah Surabaya, Kamis, (10/3/22) pagi. Hal ini terjadi di jalan Provinsi tepatnya Desa Gelam setelah Indomaret gang Kelurahan.
Salah satu warga yang terkena macet saat hendak beraktivitas dan terkejut melihat padat kendaraan besar dan motor mengeluhkan kepada duta, Kamis, (10/3/22). Salah satunya SB, warga sekitar yang pagi tadi hendak menuju tempat kerja.
“Tadi merambat, tapi tidak mengetahui ada apa penyebab kemacetan. Baru mengetahui setelah sampeyan (dikonfirmasi) wartawan ini,” ungkap SB warga Gelam gang Kelurahan tersebut.
Sementara, pantauan duta di lokasi, menurut pengendara yang berkenan dimintai tanggapan terkait pengerjaan perbaikan kebocoran pipa PDAM dijalan raya provinsi mengatakan, “Ya seharusnya kan malam hari pengerjaan yang berhubungan dengan vasum. Karena kalau pagi maupun siang masih banyak lalu lalang kendaraan besar dan kecil dalam beraktifvitas, hal ini membuat tidak nyaman terlebih macet,” ucap Wawan.
Senada, warga lain juga mengalami hal yang sama. Pagi sekitar pukul 6.30 – 07.00 WIB terjebak macet. “Yang jadi pertanyaan saya sampai kapan pengerjaan itu (perbaikan pipa PDAM) yang menurut informasi dari mas bocor pipa jalan raya,” pungkas J dikonfirmasi duta kediamannya.
Sementara, Andik (49), pengawas kerja dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengatakan, pekerjaan ini dikerjakan sudah sejak malam hari. “Kalau tidak diselesaikan sampai selesai malah bisa merusak yang lain dan pengguna jalan bisa terganggu. Makanya kami kerjakan sampai saat ini (siang.red). Sebetulnya mulai dari tadi malam jam 9 malam. Karena diijinkan jam sekian oleh Polsek. Tapi kita juga sudah siapkan garis pembatas kuning (garis line) traffic, istilah menurut saya,” terang Andik.
Diperkirakan sampai kapan pengerjaan selesai? Andik menjawab. “Ya diusahakan secepatnya karena memang bisa mengganggu arus Lalin khususnya pengguna jalan, mobil besar, dan motor, mas,” jawabnya.
Sekali lagi Andik menegaskan, ada kendala cor-coran saat pengerjaan. “Kalau dihentikan nanti malah rusak jalannya, itu penyebabnya kenapa harus dilanjut sampai siang ini,” kata Andik.
“Misalkan ditutup nanti yang lewat akan bahaya, karena jalannya rusak yang ditutup itu lubang galian tersebut,” pungkasnya. (loe)
