KERJASAMA: Walikota Malang, H.M Anton usai tandatangani MoU dengan Chief of Party program USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) Paul Jeffery. (duta.co/ARIS)

MALANG |duta.co– Menyadari wilayah Kota Malang rentan bahaya bencana alam yang dapat mengancam, Pemerintah Kota Malang dengan menggandeng Program Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK)- USAID jalin kerja sama.

“Dengan melalaui beberapa program apik, akan dipilih beberapa kelurahan yang dipilihnya,” ujar Walikota Malang, H.M Anton.

MOU yang baru saja dilakukan itu optimis mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Apalagi geografis kota Malang serta inovasi masyarakat tentang ketahuan akan bencana, dan kerja sama ini merupakan program pertama kali,” tandasnya.

Chief of Party program USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketangguhan (APIK) Paul Jeffery mengatakan, program yang digelontorkan ke Indonesia tersebut akan berjalan selama lima tahun. Sementara program ini sendiri sudah dimulai sejak 2015, dan akan berakhir pada 2020.

“Fokus kita tentang bencana mulai dari banjir, longsor dan hal itu dilihat dari situasi dimana Kota Malang dukungannya sangat kuat,” ujarnya.

Yang terpenting, ketangguhan ini harus datang dari masyarakat. “Tentu saja melalui proses pendidikan, dan traning sehingga masyarakat tahu dampak perubahan iklim,” ungkapnya.

Di Jatim, proyek ini sudah menyasar tujuh kota dan kabupaten. “Untuk di Kota Malang baru pertama kali ini, dan proses pemilihan daerah memang didasarkan pada besarnya potensi bencana dan keterbukaan pemerintah daerahnya,” tandas pria asal Inggris ini. (ais)

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry