PECINTA kuliner frozen food tinggal pilih menu di Beejay. (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Bee Jay Chef di Jl Suroyo menawarkan makanan olahan ikan di Kota Probolinggo yang dikenal sebagai Kota Minapolitan.

Direktur Operasional Beejay Seafood, Juda Mangitung, menyebut, ini adalah momentum yang tepat untuk masuk dalam sektor restoran di masa pandemi ini.

“Melihat momentum pandemi ini, yang paling tidak berpengaruh adalah bisnis makanan yang ready to cook, dan kami melihat ini momentum kami untuk masuk, sebelumnya kami memang sudah berjalan,” ujarnya kepada duta.co, saat peluncuran produk BeejayChef Rabu (14/10/2020) malam.

Tak hanya produk olahan biasa saja, Bee Jay juga menawarkan olahan ikan, produk UMKM dan menu seafood sebagai menu utama dalam resto tersebut.

“Justru yang menekan resesi BJS adalah UMKM, UMKM penyelamatnya,” tandas Juda.

Juda menambahkan, Bee Jay melakukan ekspor sekitar 120 hingga 200 ton ikan per bulan.

Aktivitas ekspor ini sudah dimulai di Probolinggo sejak tahun 2004. Ikan-ikan yang diekspor merupakan hasil tangkapan nelayan lokal dan diekspor ke Malaysia dan Australia.

“Ikan yang dikirim seperti kakap, kerapu, lencam, anggoli. Nama ikannya agak tidak familiar karena ini ikan di permukaan dalam,” ujarnya.

Ia menambahkan, potongan daging sisa ekspor yang dilakukannya tidak dibuang melainkan diolah kemnlbali.

“Itu bukan sisa seperti barang sampah, ekspor itu biasanya ada standard, misal penerima tidak mau filet ikan atau ekornya kepanjangan jadi dipotong

Nanti depannya harus gini, bentuknya seperti apa, proses perapian itu yang kami olah,” jelas pria lulusan Universitas Brawijaya tersebut.  Beejay sendiri memaksimalkan SDM lokal yang ada, saat ini sudah memiliki 24 reseller.

“Kalau total karyawan kami sekitar dua ratusan dan itu kami serap dari masyarakat lokal. Kami juga bekerja sama dengan kedinasan untuk menyuplai bahan bakunya ke UMKM. Kadang-kadang mereka membuat kerupuk kulit ikan tapi kulit ikannya susah didapat jadi kami yang menyuplai dengan harga yang masuk ke harga industri sekalipun mereka belinya eceran,” jelas Juda.

Juda menambahkan, Beejay Chef, brand frozen food berbahan dari ikan yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat.

Beejay Chef memiliki komposisi tenaga kerja lokal sebanyak 90% sejak awal berdiri sebagai wujud komitmen pemberdayaan masyarakat setempat.

Dalam teknik pemasarannya, dewan direksi dan komisaris telah sepakat untuk lebih menguatkan komitmen tersebut, dengan menerapkan prinsip–prinsip brand with purpose.

Kuliner Alternatif

Sementara itu, salah satu pengunjung, Sherli Ivana mengatakan, produk olahan ikan yang ada di Beejay merupakan kualitas premium namun harganya terjangkau, bisa dibilang menengah ke bawah.

“Saya sudah datang ke sini sebanyak tiga kali, yang saya tau ada 17 varian olahan ikan. Juga ada olahan lainnya. Selain itu manfaat makan ikan sangat bagus untuk pertumbuhan otak kita,” ujar wanita berumur 35 tahun tersebut. hul

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry