KEDIRI | duta.co – Memasuki minggu kedua Ramadan Satlantas Polres Kediri terus memberikan pelayanan, sosialisasi, hingga giat operasi, baik penindakan atau pembinaan dengan sinergitas tiga pilar  menggandeng para camat dan kepala desa..

“Kami sudah menjalin komunikasi dengan para kapolsek, bhabinkamtibmas, camat hingga para kepala desa. Bersama-sama memberikan imbauan terutama saat membangunkan sahur untuk memperhatikan keselamatan pribadi,” kata Kasatlantas Polres Kediri, AKP Bobby M Zulfikar, Senin (19/4/2021).

Aksi kebut-kebutan atau balapan liar di bulan Ramadan telah dilakukan upaya preventif dengan melakukan patroli dan operasi terutama digelar malam hari hingga menjekang Salat Subuh.

“Kegiatan di bulan Ramadan, kita ada beberapa upaya prefentif dan upaya represif. Prefentif upaya antisipasi balap liar pada malam hari hingga menjelang Subuh. Upaya represif, misal masih beberapa kali kita ingatkan namun diabaikan kita lakukan tindakan tegas dan terukur,” jelas Bobby.

Terkait larangan mudik untuk merayakan Idul Fitri, sesuai instruksi dari pimpinan, pada 25 April hingga 17 Mei dilakukan penyekatan. “Bahwa di Jawa Timur terbagi dalam tujuh rayon dan Kediri masuk dalam rayon empat terdiri Kediri Kabupaten, Kediri Kota, Tulungagung, Jombang, Blitar Kota dan Blitar Kabupaten. Bahwa pergerakan masyarakat dalam wilayah rayon tersebut masih diizinkan,” terangnya.

Namun, terang Bobby, bila pergerakan masyarakat di luar rayon dalam artian pindah rayon maka tidak diperbolehkan. “Ibaratnya stop mudik, kami lakukan penyekatan di Kandangan berbatasan dengan Kabupaten Malang.
Tidak ada sanksi secara administrasi tapi kami akan suruh putar balik itu merupakan tindakan tegasnya,” ucapnya. kin/nng

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry