SURABAYA l duta.co – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal.
Kerjasama dengan berbagai pihak itu salah satunya dengan perguruan tinggi atau kampus. Ini langkah utama untuk memperkenalkan keberadaan pasar modal kepada generasi muda melalui pendirian Galeri Investasi (GI) BEI.
Dengan adanya Galeri Investasi BEI yang merupakan bentuk kerja sama antara BEI dengan kampus dan perusahaan sekuritas sebagai anggota bursa mitra, para civitas akademika dapat mengenal lebih dekat serta memahami dengan benar keberadaan lembaga-lembaga keuangan di pasar modal dan berbagai produk serta jasa yang ada di pasar modal.
Sehingga diharapkan pada akhirnya masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda, mampu menggunakan produk dan jasa keuangan di pasar modal untuk memenuhi kebutuhan keuangannya.
Kepala Perwakilan BEI Jawa Timur, Dewi Sriana mengatakan ada banyak kampus di Jawa Timur yang sudah didirikan GI BEI ini.
Yang terbaru di 2020 ini ada dua GI BEI, yaitu di Universitas Islam Mojokerto (UNIM) serta di Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Jombang pada Rabu (19/2/2020). Keduanya hasil kerjasama BEI dengan kampus masing-masing serta PT Phintraco Sekuritas selaku anggota bursa mitra.
Dalam rilisnya Kamis (20/2020), penandatangan perjanjian kerjasama dalam pendirian GI BEI UNIM dilakukan Rektor Dr Rachman Sidharta Arisandi. Di di BEI UNHASY dilakukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Tony Seno Aji.
Di kedua lokasi itu kerjasama juga ditandatangani Direktur BEI Hasan Fawzi dan Direktur Utama PT Phintraco Sekuritas, Jeffrey Hendrik. Penandatangan disaksikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi.
Setelah proses peresmian GI BEI di UNHASY, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfud atau lebih dikenal dengan Gus Kikin menyambut baik adanya GI di kampusnya.
Dikatakannya, dengan berdirinya GI ini dapat meningkatkan literasi seluruh civitas akademika terkait seluk beluk pasar modal.
“Terima kasih kepada BEI yang telah memberikan kepercayaan kepada UNHASY Tebuireng. Berdirinya Galeri Investasi ini semakin melengkapi jumlah tempat edukasi pasar modal di kampus lingkungan pesantren. Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa meningkatkan manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya.
Senada dengan Gus Kikin, Kepala OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi menyampaikan dukungannya pada pendirian Galeri Investasi di lingkungan kampus terutama kampus Islam.
“OJK mendukung dalam pemanfaatan galeri investasi sebagai sarana pendidikan edukasi bagi mahasiswa dan lingkungan masyarakat kampus tidak hanya dari sisi investasi saja namun memahami kondisi keuangan emiten, isu global dan regional, disamping memberikan informasi bagi masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan,” ungkapnya.
BEI sebagai pihak yang menginisiasi pendirian Galeri Investasi BEI di Indonesia mengapresiasi pendirian Galeri Investasi di kampus lingkungan pesantren.
“Alhamdulillah, melalui kerjasama pendirian Galeri Investasi BEI pada hari ini, diharapkan akan semakin mempermudah akses layanan maupun upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran berinvestasi di pasar modal kita, khususnya bagi para mahasiswa dan santri di pondok pesantren Tebu Ireng, serta masyarakat di Jombang,” kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi.
Peresmian GI BEI UNIM dan UNHASY merupakan GI Galeri Investasi BEI kedua dan ketiga yang diresmikan di 2020. Galeri investasi ini yang ke-485 dan ke-486 yang diresmikan di Indonesia atau yang ke-61 dan 62 di seluruh Jawa Timur. end
