MAGETAN | duta.co — Rombongan wisata warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, mengalami naas, Minggu (22/4) sekitar pukul 07.10 lalu. Minibus ditumpangi sebanyak 22 orang itu, karena tidak kuat menanjak, akhirnya terperosok ke sawah seperti jurang. Mereka hendak menuju Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Lokasi kejadian masuk Dukuh Kiren, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, mini bus nopol AE 7059 M, dikemudikan Ngadianto, (60), Kecamatan Sambung Macan, Kabupaten Sragen, Jateng. Warga sekitar dan pengendara  lain mengetahui kejadian itu, bahu membahu membantu korban

“Isi minibus sebanyak 22 orang tidak over kapasitas, kapasitas penuh 27 tempat duduk. Kami masih keterangan sejumlah saksi dan sopir atas kejadian itu. Kejadian itu, selanjutnya kami laporkan ke jajaran atas dan Unit Laka Lantas, Sat Lantas Polres Magetan,” jelas Kapolsek Plaosan AKP Sukono.

Kronologis kejadian, tambahnya, minibus bergerak dari timur (Plaosan) menuju Sarangan, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) Tanjakan Kuren tidak kuat. Minibus terus mundur, karena dibelakang ada mobil lainnya dibelokkan kanan, akhirnya masuk ke persawahan sedalam 2,3 meter.

Akibatnya, 3 korban tewas seketika di TKP yaitu Upah (36), Tarmini (36) dan Paniai (4) warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, tewas seketika. Beberapa korban lain alami patah tangan dan kaki hingga sekadar lecet.

“Belasan lain alami luka berat dan tewas langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Magetan dr Sayidiman, sedangkan korban luka ringan dirawat puskesmas setempat. ,” ujar AKP Sukono.

Mukarsi (45) korban luka ringan mengatakan tidak menyangka bakal alami kecelakaan sebelum tiba kawasan Wisata Telaga Sarangan. “Kendaraan sesampainya di tanjakan itu sepertinya tidak kuat. Meski, sempat direm tetap saja mundur dan terjun ke sawah. Saya hanya alami rasa nyeri di badan,” ujarnya. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry