Nety Mawarda Hatmanti, SKep,Ns,MKep

Dosen Prodi S1 Keperawatan,  Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengemukakan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri dan anaknya.

Karakteristik keluarga di Indonesia tentunya berbeda dengan karakteristik negara lain, bahkan antara satu daerah dengan daerah lainpun juga terdapat perbedaan tergantung berbagai hal salah satunya budaya yang merupakan warisan turun temurun nenek moyangnya.

Apalagi pada situasi saat pandemic Covid-19 ini, tentunya akan banyak perubahan pada karakteristik keluarga mulai dari peran, fungsi dan tugas masing-masing anggota keluarganya.

Fungsi keluarga disaat sebelum pandemi dan saat pandemi sebenarnya tidak pernah merubah teori dasarnya, akan tetapi akan berefek pada saat setiap keluarga menjalankan fungsi tersebut dalam keluarga.

Selama pandemi keluarga dipastikan akan mengalami beban mental dalam menghadapi virus yang penyebarannya terus naik di masyarakat, diharapkan dengan peningkatan fungsi dalam keluarga bisa meminimalisir efek dari beban mental yang dialami oleh keluarga pada masa pandemic ini.

Menurut Friedman (1998) ada 5 fungsi dalam keluarga, diantaranya : fungsi afektif, fungsi sosialiasi, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi dan fungsi perawatan dan pemeliharaan kesehatan.

Fungsi keluarga yang pertama perlu ditingkatkan adalah fungsi afektif, dimana pada fungsi ini sesama anggota keluarga diharapkan bisa meningkatkan rasa kasih sayang, perhatian dan rasa aman di antara keluarga dengan tetap melakukan protocol kesehatan dimanapun berada, baik dluar rumah maupun di dalam rumah.

Saling mengingatkan untuk menerapkan pola hidup sehat, istirahat cukup, olahraga minimal 15 – 30 menit setiap hari, asupan nutrisi yang bergizi dari bahan yang tersedia di sekitar sehingga bisa menjadikan mekanisme koping yang baik dalam menghadapi beban mental selama pandemic.

Fungsi kedua adalah sosialisasi dimana selama pandemic, keluarga tetap berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan tetap menerapkan protocol kesehatan yang benar sesuai dengan anjuran pemerintah. Fungsi ketiga adalah fungsi reproduksi, dimana kita ketahui bersama selama pandemic angka kehamilan meningkat, dan ibu hamil merupakan salah satu yang beresiko rentan tertular virus ini.

Di keluarga perlu adanya kesepakatan dalam pengaturan jarak kehamilan dengan metode alami maupun non alami serta berkonsultasi dengan dokter atau bidan terdekat.

Juga perlu diterapkan persiapan kehamilan dengan matang dan terencana, karena kehamilan tanpa perencanaan bisa menjadi salah satu beban bagi anggota keluarga baik dari psikologis maupun ekonomi. Jika dampat tersebut berlangsung lama akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin dalam masa pandemi.

Fungsi keempat yaitu ekonomi, dimana selama pandemic tentunya banyak perubahan yang terjadi dan butuh penyesuaian karena beberapa perusahaan ataupun balai kerja melakukan pengurangan pekerja, yang pastinya akan berefek pada ekonomi keluarga.

Banyak yang mulai mencari lapangan kerja atau membuka usaha baru di masa pandemi dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Itulah diperlukan pengaturan keuangan yang baik dan tertata selama pandemic agar tidak menambah beban psikologis bagi keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Semoga kita semua senantiasa bisa menjaga dan selalu meningkatkan fungsi keluarga pada keluarga kita sendiri sehingga dapat memperoleh ketahanan keluarga yang baik dalam melewati pandemic ini. Aamiin.*

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry