Ilustrasi gedung bioskop

SURABAYA | duta.co – Koordinator Sahabat Mahfud MD Jawa Timur, Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman, merasa heran dengan aksi penolakan gedung bioskop oleh sebagian warga Kabupaten Pamekasan.

“Pamekasan adalah kabupaten yang warganya punya dedikasi tinggi terhadap agama. Meski ada sejuta gedung bioskop, Insya Allah tak akan pernah bisa merusak mereka,” jelas Cak Firman yang notabene Bendahara Umum IKA PMII Jatim ini kepada duta.co, Minggu (16/2/2020).

Seperti diberitakan, ribuan massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan, berunjukrasa ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, di Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Jum’at (14/2) siang.

Cak Firman (kiri) dan Prof Mahfud MD. (FTIST)

Mereka protes sekaligus penolakan terhadap keberadaan Kota Cinema Mall (KCM) Pamekasan, yang terletak di Jl Raya Sentol, Desa Sentol, Kecamatan Pademawu. Mereka juga menilai lokasi industri berupa bioskop, harus ditutup.

Menurut Cak Firman, masyarakat Pamekasan sangat relijius, tidak mungkin mereka menyalahgunakan gedung bioskop untuk perbuatan tidak terpuji. “Kemungkinan yang akan terjadi justeru masyarakat mewarnai bioskop bukan bioskop mewarnai masyarakat” lanjut Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jawa Timur ini.

Tokoh masyarakat Madura di Surabaya ini, juga menyinggung dengan kelakar “Kok tidak sekalian demo menolak internet, Hp dan Televisi masuk Pamekasan? hahaha ada-ada saja,” jelasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry