Abdullah Nafis, pelajar kelas 3 SD Luqman Alhakim melihat koleksi buku dan foto beesejarah FK Unair ditemani Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K), Sabtu (12/11/2022).  DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) akan membangun gedung 14 lantai.

Dari 14 lantai itu, akan ada satu atau dua lantai yang akan dibuat sebagai museum. Museum itu nantinya akan berisi barang atau alat-alat yang ada kaitannya dengan kedokteran di Surabaya dan sekitarnya.

Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso, SpOG (K) mengatakan museum bagi sebuah fakultas kedokteran sangatlah penting. Karena kampus yang ada FK di seluruh dunia pasti akan memiliki museum.

“Ketika ada tamu dari luar negeri, pasti yang ditanya museumnya. Makanya kita harus membuatnya secepat mungkin. Ini sebuah kebanggaan bagi FK,” ujar Prof Bus, panggilan Budi Santoso di sela acara FK Unair Run, Sabtu (12/11/2022).

Nantinya di museum itu alat-alat kedokteran yang sejak awal adanya pendidikan kedokteran di Surabaya akan disimpan. Juga barang-barang lain yang mengandung nilai sejarah.

Banyak sejawat dokter yang sudah meninggal, keluarganya mulai menyerahkan alat kedokteran yang dimiliki untuk disimpan di museum FK Unair.

“Kita akan simpan, nantinya kita akan pajang itu supaya adik-adik sejawat itu bisa belajar bagaimana dulu dokter dengan alat sederhana bisa memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Apalagi sekarang yang alatnya sangat canggih harusnya bisa memberikan pelayanan yang lebih pula,” jelas Prof Bus.

Sebagian barang-barang itu dipamerkan di ruang sidang A kampus FK Unair di saat acara FK Unair Run. Itu dilakukan sebagai sebuah permulaan untuk bisa membuat museum ke depannya.

“Sebelum masa jabatan saya berakhir di 2025, museum itu sudah harus selesai dibangun,” tukas Prof Bus.

Kegiatan lari dan pameran barang bersejarah ini sebagai acara puncak dari Dies Natalis ke-68 FK Unair dan 109 tahun Pendidikan Dokter di Surabaya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry