Vaksinasi yang dilakukan FK Unair Bersama Pemprov Jatim untuk mempercepat herd immunity. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Percepatan vaksinasi Covid-19 harus terus dilakukan. Keterlibatan banyak pihak juga sangatlah penting.

Karena itu, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) membantu program percepatan vaksinasi di perkampungan dan daerah pesisir yang diadakan atas kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair).

Program  berjudul ‘Jelajah Kampung dan Daerah Pesisir’ ini diawali di Pondok Pesantren Yanabi’ul Ulum Walhakim, Sidosermo yang digelar Sabtu (17/72021) lalu.

Dalam rilisnya, Rabu (21/7/2021), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut hadir memantau pelaksanaan vaksinasi tahap pertama tersebut mengatakan, kegiatan percepatan vaksinasi kerjasama IKA Unair dan Pemprov Jatim ini bertujuan untuk mencapai target 70 persen masyarakat Jawa Timur yang divaksin per Agustus mendatang.

“Kami menyasar daerah pesisir, karena daerah tersebut cenderung minim akses pelayanan kesehatannya,” terang Ketua IKA Unair ini.

Sebanyak 500 dosis vaksin diberikan di titik pertama ini. Total dosis tersebut diperuntukkan untuk warga pondok dan masyarakat sekitar pondok.

Ketua Panitia Vaksinasi,  dr Abdullah Machin, SpS (K) menambahkan, akan ada lima titik vaksinasi yang disasar. Selain Sidosermo yang pertama, selanjutnya tim akan bergerak ke Karanganyar, Paciran, Probolinggo dan Banyuwangi.

“Untuk kuota vaksin yang diberikan akan berbeda setiap daerah sesuai kebutuhan dan ketersediaan vaksin. Untuk Karanganyar nanti kami akan sediakan sekitar 1.500 dosis vaksin,” terangnya.

FK UNAIR berperan langsung dalam program percepatan vaksinasi ini dengan mengerahkan tenaga medis dari Dokter Muda (DM) serta mahasiswa preklinik.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unair, Masrur Rizal menjelaskan, keterlibatan BEM FK Unair dalam pelaksanaan vaksinasi antara IKA UNAIR dan Pemprov Jatim bermula dari diskusi dan webinar tentang vaksinasi oleh Bakti Sosial FK UNAIR yang digelar Minggu sebelumnya. “Setelah dihubungi, kami bergegas untuk menyiapkan SDM dari mahasiswa,” terangnya.

Masrur menambahkan, saat ini ada sebanyak 37 relawan yang terdaftar. DM bertugas dalam melakukan anamnesis, screening dan memberikan vaksin. Sementara adik-adik preklinik membantu dalam hal administrasi.

Penanggung Jawab Vaksinator BEM FK Unair, Farizal Rizky Muharram menambahkan ada 15 DM dan 15 mahasiswa preklinik yang diperbantukan di titik pertama ini.

FK akan tetap terlibat untuk dalam kegiatan vaksinasi ke empat titik yang lain. Untuk tenaga relawan yang terlibat akan terus didata.Diakuinya, menemukan relawan merupakan hal yang cukup menantang.

“Ini karena banyak DM dan mahasiswa preklinik yang masih berada di daerah masing-masing imbas perkuliahan online sejak 2020 lalu. Tantangan lain seperti restu orang tua. Karenanya dia sangat mengapresiasi relawan yang sigap membantu,” paparnya. end/ril