Berfoto bersama di tangga Pemkab Gresik ( ft.duta: absul salim)

GRESIK  | duta.co – Para finalis Cak dan Yuk Gresik berkunjung ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Mereka menemui Bupati Dr H Sambari Halim Radianto didampingi Drs H Mighfar Syukur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di ruang Graita Eka Praja, Jumat (03/11/2017).

Sebanyak 30 finalis duta wisata kabupaten Gresik yang tergabung dalam finalis Cak dan Yuk  terlihat asyik berdiskusi dengan  Bupati Gresik  Sambari Halim. Mereka bertanya jawab  tentang  pengembangan wisata  di wilayah kabupaten Gresik.

Dialog antara Nur Hadi Priyanto dengan Bupati Sambari juga tentang halal life style atau perilaku hidup Syariah yang diterapkan di kota-kota besar di Indonesia. Terutama di daerah wisata.

“Apakah di Gresik juga sudah menerapkan halal life style terhadap wisatawan yang hendak berkunjung di kabupaten Gresik,” tanya Nur Hadi.

Menurut Nur Hadi, kabupaten Gresik merupakan kota dengan wisata yang berwawasan religi. Sehingga perlu diterapkan dan dikembangkan perilaku halal life style di kabupaten Gresik ini.

Menurut  Bupati Sambari  di Gresik memang dikenal dengan sebutan kota wali dan kota santri. Sehingga, pemerintah kabupaten Gresik hingga saat ini selalu berupaya mempertahankan kearifan lokal.

“Ya meskipun belum ada himbauan resmi dari pemerintah, namun pola hidup atau yang anda sebut halal life style tadi memang muncul dari kesadaran masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung di kabupaten Gresik ini,” ujarnya.

Lain lagi, Putri Rizkiana Sari. Wanita yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya menanyakan pada Bupati  pengembangan sektor perikanan di kabupaten Gresik. Karena  sektor perikanan merupakan penunjang perekonomian bagi masyarakat  terutama  budidaya ikan. “Sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat di kabupaten Gresik ini,” tanya Putri kepada Bupati Sambari.

Menurut Bupati Sambari, di Gresik saat ini terdapat 32.000 hektar lahan budidaya perikanan, baik itu budidaya perikanan air payau maupun air tawar. Dan ditambah lagi dengan hasil tangkapan para nelayan di laut.

Pengelolaan hasil budidaya perikanan dan tangkapan para nelayan itu dengan dibangunnya pasar ikan modern yang ada di jalan raya Ambeng-ambeng kecamatan Duduksampeyan. “Para petambak dan juga nelayan bisa menjualnya di sana,” kata Bupati Sambari.

Kendati demikian, menurut Bupati Sambari, memang perlu disosialisasikan kembali di masyarakat agar tempat tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya. “Pemkab Gresik memang selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Namun partisipasi masyarakat pun sangat diperlukan agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ujarnya.

Bupati Sambari juga menyerukan kepada para finalis untuk membuat karya tulis terkait dengan potensi wisata dan daya tarik kabupaten Gresik dan dibukukan. “Kalau bisa Ananda sekalian bisa menjadi penulis buku. Namun harus berdasarkan pengalaman dan diuji terlebih dahulu,” kata Bupati.

Masih kata Bupati Sambari para finalis cak dan yuk mampu membuat karya tulis dan dibuat menjadi buku, manfaatnya pun sangat besar terutama untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat bahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Gresik.(sal)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry