MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan Webinar Public Sector Accounting. Dalam kesempatan ini sengaja mengangkat mengupas tema “The Role and Challenge of Public Sector Accountants in Digital Transformation Era”. Narasumbernya pun Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Riau, Dr HM Rasuli SE MSi Ak CA ACPA.

Dihadapan 450 mahasiswa yang mengikuti Webinar ini, Nur Diana SE MSi selaku Dekan FEB Unisma menyampaikan peran dan tantangan. Terutama yang dihadapi oleh Akuntan sektor Publik di era transformasi digital. Tentunya jika mahasiswa ingin masuk ke profesi ini dan berkarir, harus mengetahui apa yang perlu dipersiapkan. Sedini mungkin harus mempersiapkan diri menjadi SDM yang berkualitas.

“Kami berterima kasih kepada narasumber, sehingga wawasan maupun pengetahuan melalui materi yang diberikan dapat memberikan value kepada peserta webinar dan tentu memberikan Insight yang lebih detil,” ungkap Diana.

Lewat Webinar kali ini, Dekan yang dikenal inovatif ini berharap, FEB Unisma yang saat ini lagi mempersiapkan SDM yang kompeten telah menyiapkan lulusan yang lebih berdaya saing yang ingin berkarir dibidang ini.

Dalam uraiannya, narasumber HM Rasuli menyampaikan perkembangan tekhnologi yang baru. Ia yakini hal tersebut menciptakan suatu kenormalan atau standar juga keseimbangan baru (New Equilibrium). Dimana perkembangan tehnologi mengubah bisnis diantaranya bagaimana pendanaan atas bisnis, banyak asset yang akan berupa tehnologi, juga sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis. Serta pembuatan dan pengembangan perusahaan baru dan cara menjual produk dan jasa melalui Online Marketplace.

Selanjutnya interaksi akuntan dan tehnologi dengan penggunaan robotic dan data analysis mengambil alih pekerjaan dasar yang dilakukan oleh akuntan. Bahkan banyak perusahaan besar telah mengembangkan tehnologi ini, karena didukung oleh standarisasi atas proses pengelolaan keuangan, juga adanya standarisasi atas arsitektur system dan informasi.

Ketua IAI Riau ini juga menuturkan, bahwa profesi Akuntan Underestimate terkait dampak tehnologi terhadap pekerjaan akuntan dan kompetensi yang penting bagi profesi akuntan. Misalnya Data Analysis, Information Technology Development, dan Leadersip Skill harus dapat dikembangkan.

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry