PAPARAN : Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi (depan tengah) sedang menyimak paparan dari pemateri, Didik Sunardi. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma membekali  calon sarjananya dengan kesiapan  bersaing di era Industri 4.0. Dengan mendatangkan CEO salah satu perusahaan IT, yang memaparkan begitu cepatnya perubahan di lapangan kerja. Dengan hal tersebut, diharapkan lulusan fakultas ini cepat diserap dunia Industri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh Dekan FEB Universitas Islam Malang (Unisma), Nur Diana SE MSi,  Sabtu (14/09/2019). Ia menyampaikannya dalam acara pembekalan setelah Yudisium 400 sarjana ekonomi di Hall Abdurahman Wahid, gedung Pasca Sarjana lantai 7 komplek kampus universitas kebanggaan Nahdlatul Ulama ini.

“Kami ingin membekali para sarjana FEB. Pasalnya Revolusi Industri 4.0 sudah mewabah dalam dunia pekerjaan. Para lulusan harus tahu apa yang mesti dipersiapkan saat mereka memasuki dunia kerja. Skill apa yang harus dibawah, dan belajar apa harus berhenti sampai di bangku kuliah saja? ” urai Nur Diana dengan nada tanya.

Fakultas ini berharap para sarjana ekonomi ini terus belajar, learning by doing. Lantaran dalam dunia bisnis terjadi perubahan yang terus menerus. Bekal knowledge, skill dan atitude harus terus dibawah dalam dunia pekerjaan tapi mereka harus tetap menjaga semangat untuk terus belajar. Dengan hal itu, mereka bakal mampu beradaptasi dengan dunia bisnis. Nur Diana pun optimis para lulusan mampu bersaing di dunia industri.

FEB Unisma kali ini meyudisium 400 calon sarjananya. Rinciannya, 257 mahasiswa dari program studi Managemen, dan sisanya, 143 mahasiswa dari program studi Akuntasi. Lulusan terbaik di kampus hijau inipun kali ini diraih oleh Aqidatul Firli yang berhasil membukukan IPK 3,96 dari Akuntasi.

Sementara itu pemateri pembekalan ini Didik Sunardi sendiri banyak menyinggung, bahwa lulus tidak berarti berhenti belajar. Ia pun mencontohkan, pemilik dari perusahaan raksasa Google dan Microsoft bukanlah jebolan kuliah dari universitas ternama. Namun mereka mampu mencari peluang dengan terus belajar.

“Lulus hanya merupakan tiket menuju persaingan industri. Anda dituntut untuk terus selalu belajar,”” tutur Didik Sunardi, CEO dari PT Central Studio Era Media, perusahaan yang bergerak di bidang IT.

Angka dalam satu data menyebutkan hampir 180 ribu dalam tahun ajaran baru memasuki bangku kuliah, sedangkan tercatat 20 ribu mahasiswa lulus tiap tahunnya. Kehidupan kampus seperti honeymoon, yang enak-enak saja yang dilakoni. Begitu lulus, kehidupan sesungguhnya baru terasa. Mampukah kita bersaing dalam kehidupan, tanya Didik Sunardi. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry