MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan Persatuan Dharma Wanitanya mengelar Seminar Nasional dalam rangka Hari Ibu. Lewat acara ini, penyelenggara berkeinginan dapat mendongkrak perekonomian lewat optimalisasi peran perempuan. Serta menjadikan kaum hawa sebagai bagian dari pejuang melawan pandemi.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua panitia seminar, Puji Handayani bahwa tidak bisa dipungkiri kedudukan kaum hawa dalam pembangunan sangat vital. Bahkan dalam era pemerintahan Presiden Joko Widodo, porsi perempuan mendapat jatah 30 %. Termasuk dalam UMKM, dimana pelaku usahanya mayoritas wanita.
“Para pelaku UMKM kebanyakan perempuan. Cocok dengan karakter mereka yang gigih dan semangat dalam mengembangkan usaha,” ungkap Puji Handayani, Kamis (03/12) di Aula D4 lantai 4 Fakultas Ekonomi UM.
Acara ini memang dalam rangkaian memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember ini. Dengan mengangkat isu menjadikan kaum wanita sebagai bagian dari pejuang melawan pandemi. Hal ini sebagai upaya pula untuk mempersiapkan wanita menyingkapi perubahan guna mewujudkan Indonesia maju.
Panitia juga bekerjasama dengan Persatuan Dharma Wanita UM, yang diharapkan melalui seminar ini peserta dari organisasi istri para dosen mendapat ilmu untuk mendampingi suami. Termasuk juga sebagai upaya meningkatkan peran manajamen pembinaan keluarga guna mewujudkan keluarga yang mandiri, dan mampu menyuport keberhasilan suami.
Lebih dari itu, FE UM ternyata dipercaya Pemkot Malang dalam pemutakhiran data UMKM. Dengan jumlah sementara UMKM yang ada mencapai 112 ribu. Fakultas ini juga melakukan pendampingan dalam mengedukasi digitalisai pelaku ekonomi dan mengarahkan mereka membentuk pasar virtual yang dinamai Pasar Mbois.
Seminar ini mengambil tema Kiprah Wanita dalam Pembangunan Bangsa Menuju Indonesia Maju. Dengan Keynote Speech, Arumi Bachsin yang merupakan istri Wakil Gubernur Jawa Timur. Juga ada Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, Ratih Sanggarwati, dan Ketua Dharma Wanita UM, Farida Hayati Rofi’udin. (dah)
