Keterangan foto rmol.id

BANYUMAS | duta.co – Perintah ibadah di rumah saat pendemi Covid-19, kadang, memang sulit dinalar. Ini tak jarang membuat orang stress dan marah. Dampak dari imbauan itu, ternyata, membuat seorang warga di Banyumas, Jawa Tengah nekat hendak merobohkan masjid di kampungnya.

Warga itu berasal dari Dusun Klapagading Kulon, Wangon Kabupaten Banyumas. Ia ingin merobohkan Masjid Al Mubarok karena kesal dengan imbauan dari pemerintah untuk beribadah di rumah terkait wabah corona. Disamping itu, pria bernama Fuad tersebut juga kesal karena dianggap menganut aliran yang nyeleneh oleh para Jamaah lainya.

Tak tanggung-tanggung, seperti dilaporkan Kantor Berita RMOL Jateng, rencana merobohkan bangunan masjid itu justru tertuang dalam surat Takmir Masjid Al Mubarok No. 003/TMA/IV/2020. Surat ditujukan kepada Bupati Banyumas, Camat Wangon, Kapolsek Wangon, Danramil Wangon serta Kepala Desa Klapagading Kulon.

Kami Takmir Masjid Al Mubarok bersama jemaah masjid memutuskan hendak membongkar dan merobohkan Masjid Al Mubarok karena sudah tak dibutuhkan lagi adanya masjid di lingkungan kami.

Sudah Minta Maaf

Surat tersebut seketika ditindaklanjuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dengan memanggil Fuad Nugroho selaku pembuat surat. Dia diundang untuk memberikan penjelasan di Kantor Kecamatan Wangon, pada Jumat (1/5).

Dalam klarifikasinya, Fuad menyampaikan permintaan maaf bila terdapat kalimat yang kurang tepat dalam surat tersebut. Surat itu sendiri dibuatnya atas pemahaman yang salah dan emosional.

“Surat yang saya buat hanya merupakan bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan Pemerintahan yang ada. Hari ini di Kantor Kecamatan Wangon telah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan,” pungkas Fuad di Kantor Kecamatan Wangon, Jumat (1/5), seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Jateng.

Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar F Sutisna saat dikonfirmasi mengatakan, permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh perangkat Muspika setempat dan Fuad sudah membuat klarifikasi terkait hal tersebut.

“Sudah diselesaikan secara musyawarah dan ia (Fuad.red) sudah minta maaf dan klarifikasi tidak akan ada perobohan masjid,” tegas Kabid Humas saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJateng, Jum’at malam (1/5). (rmol.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry