Sejumlah Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban melaksanakan bimbingan manasik haji 2023 di komplek Perumdin SIG Desa Sumurgung Tuban

TUBAN | duta.co – Sebanyak 1.228 orang Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban yang akan berangkat ketanah suci dipastikan mengalami perubahan jadwal pemberangkatan.

Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir, Kabupaten Tuban, saat dikonfirmasi usai pelaksanaan bimbingan manasik ibadah haji di Komplek Perumdin SIG, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. Menuturkan CJH asal Tuban dibagi menjadi tiga Kelompok Terbang (kloter). Sebelumnya CJH asal Bumi Wali dijadwalkan berangkat pada Kloter 16, 17, dan 19.

“Ada perubahan jadwal pemberangkatan, CJH Tuban yang semula Kloter 16,17 dan 19 berubah menjadi 18,19 dan 24. Perubahan Kloter ini tentunya merubah jadwal pemberangkatan CJH Tuban,” terang Munir.

Lebih lanjut, Munir menyampaikan jamaah yang akan berangkat ketanah suci tergabung dalam tiga. Kloter 18 dan 19 masing-masing berisi 445 orang jamaah dan Kloter 24 ada 338 CJH asal Tuban. Dimana mereka diberangkatkan dari Pendapa Kridha Manunggal Tuban, pada 30 Mei 2023.

“Berangkat dari Tuban untuk Kloter 18 dan 19 sekitar pukul 16.00 WIB. Karena para CJH ini masuk Asrama Haji di Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 19.00 dan 20.00 WIB. Sementara Kloter 24 akan berangkat dan masuk Asrama Haji Surabaya pada 2 Juni 2024,” ujarnya.

Adanya perubahan jadwal pemberangkatan tersebut dikarenakan adanya pelunasan jamaah haji cadangan, yang mempengaruhi perubahan kloter, mulai kloter 11 dan seterusnya berubah. Sedangkan untuk Kloter 1 hingga Kloter 10 tidak mengalami perubahan, karena pra manifes dan juga visa dari Arab Saudi sudah jadi. “Yang berubah mulai Kloter 11 keatas, termasuk Kloter CJH asal Tuban,” ucapnya.

Munir juga menjelaskan dari CJH asal Tuban yang akan berangkat ketanah suci untuk menjalankan ibadah haji 30 persennya merupakan CJH lanjut usia.

“Mitigasi sudah diantisipasi dari sedini mungkin. Salah satunya dengan slogan dari pemerintah yakni Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia,” jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan penyelenggaraan ibada jahi tahun ini sudah dipastikan tidak ada pendampingan bagi CJH lansia, hal ini dimaksudkan agar CJH yang masih muda dan energik, di masing-masing bimbingan haji telah diberikan arahan dan penjelasan untuk saling membantu di antara CJH lainnya terutama bagi lansia.

“Tidak ada pendampingan bagi jamaah lansia, untuk itu kami menghimbau kepada maisng-masing rombongan untuk saling membantu jamaah yang lain,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry