Herunata Joseph, AVP Merchant Acquisition SME DOKU (kanan) menyaksikan Owner Kepo Market, Michael Putra Bani melakukan pembayaran dengan QRIS di ajang Kepo Market 2023 di Galaxy Mall, Sabtu (14/1/2023). DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co – Platform pembayaran, DOKU akan terus menggandeng komunitas pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Itu dilakukan selain memperkenalkan DOKU sebagai platform pembayaran, juga untuk mengedukasi UMKM agar memanfaatkan transaksi digital untuk kelangsungan bisnisnya.

Salah satu yang dilakukan DOKU  adalah hadir pada setiap acara komunitas UMKM yang digelar di beberapa kota, termasuk di Surabaya.

Di Surabaya, DOKU hadir di acara Kepo Market yang digelar di Galaxy Mall Surabaya 13 – 15 Januari 2023. “Ini event pertama kita di 2023 bersama komunitas UMKM Surabaya. Di 2022 lalu kita juga hadir di Surabaya di acara berbeda tapi konsepnya sama,” kata Herunata Joseph, AVP Merchant Acquisition SME DOKU saat ditemui di Surabaya, Sabtu (14/1/2023).

Masuk dalam komunitas UMKM kata Herunata banyak yang bisa dilakukan DOKU. “Kami ingin lebih banyak ingin mengedukasi pelaku UMKM itu agar lebih melek transaksi digital,” tukasnya.

Dikatakan Herunata, edukasi bagi UMKM ini penting. Karena banyak UMKM yang masih belum memahami keuntungan memanfaatkan digitalisasi untuk bisnis. “Dengan masuk ke komunitas, jalan kami mengedukasi UMKM bisa lebih terarah. Karena sekali event itu diikuti 150 hingga 200 pelaku UMKM mulai makanan, minuman hingga fashion,” tandasnya.

Apalagi, DOKU tidak hanya memperkenalkan pembayaran melalui QRIS, tapi membantu UMKM untuk bisa berjualan online dengan aplikasi Juragan by DOKU.

Aplikasi ini layaknya toko online milik sendiri. Ada ruang pamer produk UMKM atau e-katalog, ada juga fitur-fitur lain yang bisa memudahkan penjual dan pembeli dalam bertransaksi.

“Ada link untuk pembayaran yang tinggal dibagikan penjual ke pembelinya. Pembeli tinggal klik link itu maka pembayaran bisa dilakukan,” tandas Herunata.

Owner Kepo Market, Michael Putra Bani  mengaku senang bisa bekerjasama dengan DOKU. Dengan kerjasama ini, pelaku UMKM yang menjadi anggota Kepo Market bisa teredukasi dengan baik tentang transaksi digital.

“Kalau dulu, transaksi di Kepo Market 70 persen tunai, tapi sekarang sudah kebalik, lebih banyak yang non tunai,” kata Michael.

Kepo Market yang sudah berdiri sejak 2016 dan berhasil menggelar 41 event selama tujuh tahun itu memiliki 200 anggota yang kebanyakan UMKM. “Kalau mereka diedukasi dengan baik tentang transaksi keuangan digital maka akan sangat menguntungkan,” tukasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry