LAMONGAN | duta.co – Inovasi pemkab Lamongan, dalam memberantas Eceng Gondok tidak hanya isapan jempol. Terbukti, Gerakan Perahu untuk Sapu Eceng Gondok (Garpu Sendok), sebagai solusi perangi tumbuhan air ini, sudah mulai beraksi di kawasan Bengawan Jero (Bonorowo). Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terjun langsung bersama masyarakat bersih – bersih Eceng Gondok di wilayah Kecamatan Karangbinangun dan sekitarnya, Minggu (13/11/2022).

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajarannya berangkat dari Pendopo Lokatantra dengan mengendarai motor trail menuju wilayah Bonorowo. Pada kesempatan itu Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan,  sudah sekitar 2 tahun ini di Dinas PU SDA (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air) Lamongan melaksanakan Gerakan Perahu untuk Sapu Eceng Gondok (Garpu Sendok).

“Jadi ini khusus di PU SDA, ada gerakan yang namanya Garpu Sendok. Garpu Sendok ini adalah gerakan perahu untuk sapu eceng gondok. Tahun ini kita targetkan ada 40 km di sepanjang Bengawan Jero. Ada beberapa ruas yang nanti kita lakukan pembersihan eceng gondok dengan perahu, dipecah dan didorong keluar dari Bengawan Jero,” terangnya.

Pada prosesnya, ungkapnya, Garpu Sendok ini dilaksanakan dengan menggunakan 2 buah perahu dengan jumlah personil 6-8 orang, dan dimulai dari memecah eceng gondok dari hilir ke hulu. Hal ini guna memperlancar arus pembuangan air dari Bengawan Jero menuju Bengawan Solo.

“Saat ini kita masih terus berproses, dan hari ini tadi kita laksanakan di Desa Panggan ruas Kali Corong. Terus kami lakukan dan kawal gerakan Garpu Sendok ini, dan kami harapkan akan semakin efektif untuk mendorong eceng gondok keluar dari Bengawan Jero dan memperlancar arus pembuangan air,” jelasnya.

Plt. Kepala Dinas PU SDA Gunadi mengungkapkan bahwa target 40 km ini direncanakan akan selesai sebelum puncak musim hujan antara Desember-Januari. Terdapat 5 ruas sungai di Bengawan Jero yang masuk dalam target kegiatan Garpu Sendok tersebut.

“Untuk target ada 5 ruas sungai, yakni Kali Blawi, Kali Mengkuli, dan Kali Dapur yang ini hilir pembuangannya di Kuro, dua lagi ada Kali Corong dan Kali Malang. Panggang ini masuk ruas Kali Corong, pelaksanaan dari masing-masing sungai ini dimulai dari hilir ke hulu,” kata Gunadi.

Tidak hanya memantau pembersihan eceng gondok, pada kesempatan tersebut Pak Yes juga melihat secara langsung tinggi air di tepian Bengawan Solo, tepatnya di Desa Jatirenggo. Selain itu juga beliau, mencoba kuliner Lamongan udang conggah.

Seluruh kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan trail dari Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, dengan rute Gladak Lonjong Glagah, Desa Panggang, Wonorejo, Konang, Warung Conggah, Balai Desa Sambopinggir, dan Desa Mayong. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry