Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi (atas) saat memberikan sambutan dalam acara Ambassador Talk Online. Nampak Duta Besar Algeir, Hj. Safirah Machrusah MA (bawah). (FT/IST)

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) menyelenggarakan Ambassador Talk Online yang bertajuk Prospect Economy and Education Cooperation Between Indonesia Algeir. Diselenggarakan secara daring, dengan bertempat (Host) di ruang pertemuan KH Masjkur Gedung Yayasan Lantai 4 UNISMA

Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE, MSi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kedutaan Republik Indonesia dan Duta Besar RI untuk Algeir. Pasalnya Duta Besar ini berkenan hadir untuk memberikan kuliah umum secara Live dari Algeir ke Indonesia. Acara digelar secara daring lewat aplikasi Zoom Meeting, Youtube dan lini massa Facebook dengan narasumber Duta Besar Indonesia untuk Algeir Hj. Safirah Machrusah MA.

“Ambassador Talk ini merupakan program kerja International Development Division (IDD) yang merupakan organisasi dibawah naungan FEB UNISMA yang memberikan fasilitas Tridarma khusus yang bersifat Internasional. Kegiatan internasioanal ini dalam rangka memberikan wawasan terkait hubungan diplomatik yang terjalin diantara keduanya,” ungkap  Nur Diana, Sabtu (16/05).

Lebih lanjut Dekan FEB yang dikenal inovatif menyelenggarakan berbagai kegiatan internasional menyampaikan pula, lewat kegiatan ini dapat dijaring informasi terkait peluang beasiswa. Diantaranya kerjasama pendidikan, Student Exchage, Lecturer Exchange, joint research program yang tersedia dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi di UNISMA.

Kendala jarak tempuh penerbangan 17 jam dapat disiasati dengan kecanggihan teknologi, sehingga Ibu Duta Besar dapat menyajikan secara langsung dari Algeir. Acara daring langsung ini bisa diikuti oleh mahasiswa FEB UNISMA yang tersebar di 34 propinsi se-Indonesia.

Dekan FEB Unisma menambahkan bahwa Algeir memiliki kedekatan historis yang erat, dimana Indonesia memiliki peran yang sangat tinggi dalam kemerdekaan Algeir yang dikukuhkan pada bulan Juli 1962 dimana Indonesia turut berperan dalam KTT Asia Afrika.

Sementara itu narasumber tunggal dalam acara ini Hj Safirah Machrusah MA dalam paparannya mengenalkan tentang negara Algeir beserta budayanya. Di mana negara ini terletak di Afrika Utara berpenduduk 43 juta yang mayoritas memiliki dua kewarganegaraan sekaligus.

Selanjutnya ia menyampaikan pula, dari sisi ekonomi ada kendala hubungan dua negara. Jarak Indonesia–Aljazair sejauh 11.000 km. Jika menempuh penerbangan transit, membutuhkan waktu 17 jam lebih. Sehingga kegiatan ekspor impor tidak bisa dilakukan secara direct.

Ia menambahkan, di era Presiden Jokowi memfokuskan hubungan dagang dengan pasar non-tradisional, seperti terselenggara IAF 2018, IAD 2019. Hubungan dagang difokuskan impor migas, Aljazair impor produk pertanian berupa kelapa sawit, kopi, dan teh. Termasuk bidang elektronik dengan nilai volume perdagangan  kisaran 500 Juta USD, terbesar ke 4 di Afrika.

“Pada 2018 lalu, kami menginisiasi Menteri Perdagangan RI bertandang ke Aljazair dan mendorong PTA,” ungkapnya.

Berbagai terobosan yang dilakukan Dubes RI untuk Algeir ini di antaranya meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dan Aljazair.

“Secara rutin, kami membawa para pengusaha Aljazair ke Indonesia dan mengundang pengusaha Indonesia untuk berbisnis dengan Aljazair dan pengusaha Aljazair,” tutur Safirah Machrusah.

Menurut pandangannya, Aljazair adalah masa depan peluang ekonomi Indonesia. Pasalnya, negara ini merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Afrika dan Eropa sekaligus. Lantaran jarak Aljazair dengan Eropa juga dekat selain ke negara Afrika Tengah dan Selatan.

Ia ini juga memaparkan bahwa dari sisi hubungan sosio kultural, telah menjalin program Pameran Budaya Indonesia di Aljazair (Expo Jalan Sutera, Festival Sukarno). Selain itu membentuk perkumpulan Pencak Silat Aljazair yang diikutkan dalam even pertandingan internasional, Safira Cup, latihan pelatih dari Kemenpora). Peliputan jurnalis (eg. Kunjungan Famtrip, Reportase) serta pertukaran kunjungan ulama untuk acara internasional.

Dari sisi edukasi ada peluang beasiswa dari Pemerintah Algeir dan Zawiyah (Pesantren), Di samping terbuka lebar bagi perguruan tinggi Algeir untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi diluar Algeir termasuk Indonesia.

“Baru- baru ini telah dibangun Monumen Sukarno di Ibukota Alger sebagai wujud untuk mengenang jasa Soekarno sebagai penggagas Konferensi Asia Afrika tahun 1955 yang mendukung kemerdekaan Algeir, tuturnya.

Director IDD yaitu Erfan Effendy SPd MPd dalam wawancaranya menyampaikan bahwa Ambassador Talk online merupakan kegiatan internasional kesekian kalinya yang diselenggarakan guna memberikan motivasi dan wawasan internasional kepada mahasiswa FEB UNISMA yang ingin mengikuti international program seperti Student Exchange maupun Dual Degree.

Kegiatan Ambassador Talk yang diselenggarakan di tengah Pandemi Covid 19  diikuti dosen dan mahasiswa FEB dari 34 propinsi melalui Zoom Meeting, channel Youtube maupun Facebook. Lebih dari 4.000 mahasiswa mengikuti. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry