LAUNCHING. Sekda Gaguk Tri Prasetyo ATD MM (kiri) didampingi Kepala Dispusip Mashudi bersama Kepala Biro Organisasi Kepegawaian dan Hukum drs Ameka Hasraf MM (tengah) dan Kabid Pemberdayaan dan Pengawasan Kearsipan Artanti Tri Wahyuni SH, MSi melounching aplikasi SRIKANDI. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Mojokerto melakukan launching aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Launching yang dilakukan di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, jalan Gajah Mada No 145, Jumat (3/3/2023), ini dalam rangka mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM, Kepala Biro Organisasi Kepegawaian dan Hukum, Arsip Nasional drs Ameka Hasraf MM, Kabid Pemberdayaan dan Pengawasan Kearsipan Dispusip Provinsi Jawa Timur Artanti Tri Wahyuni SH, MSi, Arsiparis Ahli Madya dra Siti Nurul Inayati MM, Arsiparis Ahli Madya Ratna Milasari SE, MM, Kepala Dispusip Kota Mojokerto Mashudi, dan seluruh kepala OPD lingkup Pemkot Mojokerto.

“Dalam rangka mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), maka seluruh unsur birokrasi pemerintah didorong untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi, khususnya dalam bidang Kearsipan. Untuk itu, arsip nasional telah menciptakan aplikasi SRIKANDI,” ujar Kepala Dispusip Kota Mojokerto Mashudi.

SRIKANDI memiliki berbagai fitur yang dapat melakukan pengelolaan arsip dinamis secara elektronik. “Salah satu fitur yang tersedia adalah penciptaan naskah dinas yang juga dapat dilakukan penandatanganan secara elektronik,” jelasnya.

Selain itu, untuk pendistribusian naskah dinas tidak perlu lagi dilakukan secara manual karena aplikasi SRIKANDI terintegrasi secara elektronik. “Syukur alhamdulillah Dispusip Kota Mojokerto telah menyelesaikan beberapa tahapan yang perlu diimplementasikan aplikasi SRIKANDI di lingkungan Pemkot Mojokerto. Sehingga, saat ini aplikasi SRIKANDI telah siap digunakan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Kepegawaian dan Hukum, Arsip Nasional drs Ameka Hasraf MM meminta agar mengubah mindset yang beranggapan arsip sesuatu yang tidak menarik dan tidak penting. Namun, menjadi berharga jika arsip yang dicari tidak ditemukan. “Apalagi berdampak pada kerugian bagi pemerintah dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Dalam menerapkan E-Goverment untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya , diperlukan SPBE. “Untuk mewujudkan itu, dibuatlah aplikasi yang diberi nama SRIKANDI. Aplikasi SRIKANDI milik pemerintah Indonesia,” tandasnya.

Sedangkan, Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, aplikasi SRIKANDI ini dibuat dalam rangka mewujudkan SPBE. “Dalam SPBE ada empat domain, delapan aspek, dan 47 indikator,” ujarnya.

Empat domai yang dimaksud adalah domain kebijakan SPBE, domain tata kelola SPBE, domain manajemen SPBE, dan domain layanan SPBE. Di dalam domain layanan SPBE ini ada dua aspek, aspek layanan pemerintah berbasis elektronik dan layanan publik berbasis elektronik.

Di dalam aspek layanan pemerintah berbasis elektronik terdiri dari 10 indikator. “Salah satu indikator, yakni indikator nomer 37, adalah mengatur tingkat layanan kearsipan,” tandasnya.

Dalam mewujudkan indikator yang mengatur tingkat layanan Kearsipan inilah, hadirlah aplikasi yang namanya SRIKANDI. “Begitulah yang saya tangkap. Dan kebetulan capaian SPBE kota Mojokerto setiap tahun selalu meningkat. Saat ini 3,, semoga dengan aplikasi ini dapat bekontribusi meningkatkan capaian SPBE di kota Mojokerto,” harapnya.

Sarjana perhubungan ini juga meminta agar mengubah mindset lama bahwa arsip itu tumpukan dokumen. “Dulu, arsip itu di mana-mana, tapi dicari di mana-mana tidak ketemu. Itu dulu, dengan adanya aplikasi ini, kita ubah mindset lama,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry