Malik Abdul Aziz yang tampil di kelas 46 kg mengandaskan petinju tuan rumah, Banyuwangi. Duta/Rum

BANYUWANGI | duta.co – Dua petinju Sidoarjo tampil perkasa di Kejuaraan Tinju Amatir se Jawa-Bali Tropi DPRD Banyuwangi yang digelar di D’Kandang Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Rabu-Kamis (29-30/9/2021).

Malik Abdul Aziz yang tampil di kelas 46 kg mengandaskan petinju tuan rumah, Banyuwangi. Sementara Aditya Khafid Akbar memupus harapan petinju Lumajang

Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sidoarjo sendiri menyiapkan lima petinjunya di ajang kali ini. Selain kedua petinju yang menjadi juara, tiga petinju lainnya yang masih belum beruntung ada Sandika Pramana Putra, Dwi AdityaTrifano, dan Bhima Aqil Rabbany.

Kendati tidak sesuai target, Coach Ibrahim, meyakini anak didiknya mampu berprestasi secara maksimal ke depannya, terutama nanti di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2022 mendatang.

“Intinya, harus bertemu dengan petinju yang sama levelnya. Tidak seperti kemarin senior umur 24 tahun dan jam terbang sudah tinggi, ya tidak bisa seperti itu,” tegasnya, Jumat (1/1/2021).

Harusnya, tegas Coach Ibrahim yang diamini Coach Dimas, dicarikan lawan yang seumuran. Jangan yang di atas 22 tahun karena  ajangnya bukan lagi Porprov melainkan PON. “Akibatnya, kemarin saya setop di ronde pertama. Tapi tidak mengapa memang tidak seimbang,” ungkapnya.

Keputusan Coach Ibrahim dan Coach Dimas didukung Arif Rahman Hakim, Ketua Pertina Sidoarjo. Menurutnya, Pertina Sidoarjo lebih mengedepankan masa depan petinjunya juga keselamatan petinju paling utama.  “Bagi kita keselamatan petindu lebih utama daripada memperebutkan gelar juara,” ujarnya.

Soal skill dan mental petinju, menurut Arif, tinggal ditingkatkan saja. “Ya tinggal skillnya dipoles sedikit, dan mental bertanding terus diasah. Yakin prestasinya akan mengkilat,” tandasnya.

Kejuaran Tinju Amatir se Jawa-Bali Tropi DPRD Banyuwangi diikuti 96 atlet dengan partai yang dipertandingan sebanyak 48. Sementara daerah yang mengirim atletnya ada 11, yakni  Ngawi, Surabaya, Sidoarko, Pasuruan , Malang, Probolinggo Kabupaten, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Bali. Ditambah tiga sasana, yakni Amphibi, Dirgantara,  dan Manggala. rum