Ketua KPK Firli Bahuri (kanan) bersama Gubernur Jatim Khofifah indar Parawansa usai pembukaan Acara Rapat Koordinasi dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan Prov Jatim Di Grand City, Surabaya

SURABAYA | duta.co – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak mau disebut sebagai kebrakan di awal tahun atas Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Komisioner KPU.

Menurut Firli, ini bukanlah gebrakan KPK. Melainkan proses panjang dalam tindakan pemberantasan korupsi.

“Sehingga ini adalah bukan suatu gebrakan awal tetapi ini adalah salah satu proses yang panjang, di mana pemberantasan korupsi itu, di samping kita melakukan pencegahan, juga harus dilakukan dengan upaya penindakan,” ucapnya di Convention Hall Grand City Surabaya, Kamis (9/1/2020).

Dirinya malah merasa prihatin dengan adanya pihak-pihak yang tertangkap basah melakukan tindak pidana korupsi.

“Tentu menjadi keprihatinan kita bersama di awal 2020, ada penyelenggara negara yang tertangkap tangan sedang melakukan kegiatan salah satu tindak pidana khususnya korupsi. Bentuknya adalah menerima hadiah atau menerima sesuatu dari para pihak soalnya dia melakukan sesuatu atau telah melakukan sesuatu,” kata Firli

Untuk itu, Firli menekankan, upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya merupakan hal penting. “KPK melakukan tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi korupsi,” sambungnya.

Ia menyebut, di tahun 2018 ada 30 kali penindakan yang menyeret 22 kepala daerah. Kemudian di tahun itu total ada 122 tersangka korupsi yang dijerat KPK. Namun, negara hanya berhasil mengembalikan uang Rp 1,3 triliun dari denda dan rampasan. Sementara saat melakukan proses pencegahan korupsi, pihaknya menyelamatkan uang negara hingga Rp 61,5 triliun.

Firli menambahkan adanya rapat koordinasi, dalam rangka percepatan pembangunan khususnya pelaksanaan perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan daerah Jatim yang dihadiri kepala daerah ini, merupakan suatu tindakan pencegahan dan memastikan program bisa berjalan baik.

“Dan ini adalah salah satu upaya kita dalam rangka memastikan, seluruh program pemerintahan bisa berjalan, dan tidak terjadinya penyimpangan atau tidak terjadinya suatu tindak korupsi,” pungkas Firli. zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry