Ibu hamil mengalami banyak masalah. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah adanya rasa mual terutama di trimester pertama kehamilan. Untuk mengatasinya bisa dengan akupresur. Dan ini bisa dilakukan keluarga dekat untuk mengurasi rasa mual yang terjadi.
—
Tiga dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yakni Nanik Handayani dan Esty Puji Rahayu (Fakultas Keperawatan dan Kebidanan) serta Hotimah Masdan Salim (Fakultas Kedokteran) mencoba mengedukasi masyarakat terutama ibu hamil di Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.
Pengabdian masyarakat (pengmas) selama empat bulan mulai 1 Mei hingga 30 September 2021 itu melibatkan 40 ibu hamil yang tentunya mengalami mual muntah disertai dengan keluarganya.
Mengapa melibatkan keluarga? Dikatakan Ketua Tim Pengmas, Nanik Handayani, karena dukungan keluarga sangat penting untuk mengatasi semua masalah ibu hamil termasuk keluhan mual muntah.
“Kami menggunakan akupresur karena dapat menurunkan keluhan mual dan muntah ibu hamil. Upaya untuk menurunkan mual muntah ibu hamil ini akan berhasil bila melibatkan keluarga untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya lanjutan dengan melibatkan peranan keluarga,” ujar Nanik.
Nanik mengatakan metode pendekatannya adalah pendekatan keluarga atau family centered maternity care (FCMC). Tim mendatangi rumah ke rumah ibu hamil dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Di situ, tim memberikan edukasi pentingnya memberikan akupresur pada ibu hamil untuk mengurangi mual muntahnya.
“Kita ajari dengan harapan nanti bisa dilakukan oleh keluarga ketika mual muntah itu menyerang,” kata Nanik.
Dalam hal ini, tim pengmas membagi dua kelompok ibu hamil yakni 20 orang diberikan akupresure sedangkan 20 orang ibu hamil sebagai kontrol. Sebelum dilakukan akupresur pada ibu hamil dilakukan dulu pengukuran mual muntahnya (pre test) dengan menggunakan instrument kuisioner dengan penilaian Score Pregnancy Unique Quantification of Emesis and or Nausea Scoring System (PUQE).
Akupresur dilakukan dengan cara menekan secara manual pada Pericardium 6 pada daerah pergelangan tangan yaitu 3 jari di atas pergelangan tangan yang segaris dengan jari tengah dilakukan selama 2-5 menit selama 7 hari. Setelah itu dilakukan pengukuran kembali (post test).
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Saat mengunjungi rumah ibu hamil tim pengmas memberikan instrumen untuk mengukur derajat mual muntah sebelum dilakukan tindakan (pre test). Melakukan tindakan akupresur dengan melibatkan keluarga.
Hari kedua sampai hari keenam ibu dan keluarga melakukan akupresur secara mandiri. Hari ke tujuh melakukan kunjungan lagi sesuai dengan waktu yang sudah disepakati, melakukan akupresur selama 2-5 menit. Kemudian mengukur derajat mual muntah setelah di lakukan tindakan selama 7 hari (post test).
Hasil yang didapatkan pada kelompok perlakuan ibu hamil (yang dilakukan akupresur) setelah dilakukan akupresur hasil post test terjadi penurunan derajat mual muntahnya sebanyak 16 o
rang (80%) dan 4 orang (20%) derajat mual muntahnya tetap. Sedangkan hasil post test pada kelompok kontrol yang tidak diberikan akupresur sebanyak 18 (90%) derajat mual muntahnya tetap dan 1 orang (10%) mengalami penurunan.
“Jadi bisa kami simpulkan, akupresur ini bisa menurunkan kadar mual muntah ibu hamil,” tukas Nanik. ril/end
