Konsultasi kehamilan oleh dosen-dosen Kebidanan Unusa serta pemberian vitamin. DUTA/endang

Dua puluh dosen program studi D3 Kebidanan dan S1 Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memiliki cara berbeda untuk memperingati Hari Jadi ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Bersama para mahasiswanya, para dosen ini melakukan melakukan aksi pengabdian masyarakat peduli ibu hamil dan balita yang tinggal di sekitar Kampus A, Jalan Smea Surabaya, Kamis (30/6/2022).

—-

Anif Munjidah, salah satu dosen mendapatkan tugas untuk memberikan edukasi pada ibu yang memiliki anak balita. Di sebuah ruangan khusus di kampus A Jalan Smea, Anif dibantu beberapa mahasiswa yang tergabung dalam himpunan mahasiswa (Hima) mengajak diskusi para ibu yang membawa anak-anak balitanya tentang gizi seimbang.

Anif mengutarakan bahwa balita penting untuk dipenuhi gizinya. Gizi yang seimbang sesuai dengan usianya. Usia 6-8 bulan di mana anak sudah mulai mendapatkan makanan pendamping ASI, seorang ibu harus tahu apa yang harus dkonsumsinya.

“DI usia itu, makanan anak tidak boleh ala kadarnya, juga tidak harus dibuat ribet. Harus dengan menu seimbang. Nasi, ambil saja dari yang sudah dimasak ibu. Lauk dan sayur juga begitu. Namun, di usia itu makananya harus lembut, caranya dengan diblender atau disaring. Baru setelah di atas 9 bulan dikurangi saringannya supaya anak bisa mengunyah,” ujarnya.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Ika Aprilia (25 th) warga Wonokromo nampak menyimak apa yang dijelaskan Anif. Walau sesekali harus menenangkan sang anak, Dencaka Ares (1 th), namun tak mengurangi konsentrasinya mendengarkan.

Edukasi pada ibu yang memiliki anak balita. DUTA/endang

Menurutnya, pengetahuan tentang menu seimbang ini sangat penting agar si buah hati bisa mendapatkan asupan gizi yang baik. Sehingga tumbuh kembang fisik dan psikis serta otaknya bisa berjalan dengan baik.

“Saya senang mengikuti kegiatan seperti ini. Biasanya di puskesmas (Wonokromo,red) juga sering ada kegiatan seperti ini, tapi saya tidak pernah bosan mengikutinya,” kata Ika.

Selain penyuluhan tentang gizi seimbang pada balita, kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan kehamilan. Selayaknya pemeriksaan di pusat layanan kesehatan, ibu-ibu hamil juga diperiksa dengan prosedur yang sesuai.

Apalagi laboratorium pembelajaran di FKK Unusa sangat lengkap bagaikan rumah sakit mini, bahkan mengalahkan klinik pratama. Para dosen selain memeriksa juga memberikan konsultasi dan vitamin gratis.

Nur Aini (25), mengaku datang ke kegiatan itu untuk memeriksakan kondisinya karena akhir–akhir ini dia merasakan pegal di beberapa bagian, terutama di pinggang. Kepala Program Studi S1 Kebidanan, Nanik Handayani menjelaskan pada Nur Aini, bahwa kehamilannya masih dalam batas normal.

“Pegal pada pinggang dan punggung itu hal biasa, apalagi kehamilan semakin membesar. Orang hamil itu perut yang semula rata terus ditarik ke depan, otomatis pinggang ketarik juga. Makanya bisa pegal. Saya kasih vitamin ya, agar kehamilannya semakin sehat dan bayinya juga sehat,” jelas Nanik.

Setelah pemeriksaan kehamilan, para ibu hamil itu diajak untuk mengikuti senam hamil bersama. Senam ini diharapkan bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan dibantu keluarga terdekat agar proses kelahiran bisa berjalan lancar.

Senam hamil untuk membantu memperlancar persalinan. DUTA/endang

Pengmas ini digelar karena tingginya angka kematian ibu, bayi serta stunting di Surabaya dan sekitarnya. Pencegahan hanya bisa dilakukan ketika dalam masa kehamilan agar kondisi ibu, bayi bisa dikontrol. Sehingga kejadian yang kemungkinan terjadi bisa diketahui sejak dini dan bisa langsung ditangani.

Nanik Handayani mengatakan aksi ini juga untuk mengedukasi mahasiswa agar bisa lebih peduli pada organisasi yakni IBI serta juga peduli pada masyarakat sekitar terutama pada ibu hamil dan balita.

Dalam kegiatan ulang tahun IBI, Unusa juga memberikan kemudahan dan potongan uang DPP bagi lulusan SMA/MA/SMK yang melakukan pendaftaran Prodi Kebidanan. Potongan DPP hingga 70 persen. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry