PROBOLINGGO I duta.co – PT Paiton Energy dan POMI membangkitkan ekonomi kreatif dengan mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Perusahaan dapat menembus pasar internasional.

Salah satu langkahnya adalah Paiton Energy dan POMI bekerja sama dengan UKM-Mendunia Foundation menggelar kegiatan pelatihan Jual Produk Desa ke Pasar Internasional.

Kegiatan digelar di Recreation Hall Perumahan Karyawan PE – POMI (POH 1), Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 3–7 Desember 2022.

Tujuan pelatihan untuk mengangkat produk asli lokal Indonesia agar lebih bisa berperan di pasar internasional dengan cara mensosialisasikan dan mengajarkan cara menguasai pemasaran dan pengirimannya.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 52 orang peserta yang merupakan pelaku usaha UMKM binaan PE – POMI.

Kegiatan utama dalam pelatihan tersebut adalah pelatihan teknologi digital serta pemanfaatan sarana logistik. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

Chief Financial Officer Paiton Energy, Bayu Widyanto mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM mengembangkan usaha, dengan pemberian pelatihan perdagangan digital dan pendistribusian hasil usaha agar bersiap menuju perdagangan global secara mandiri.

“Selain itu, kami juga melihat bahwa pelatihan ini dapat mendorong penguatan nilai tambah produk dalam negeri agar mampu bersaing dalam rantai nilai global,” kata Bayu.

Di antara 52 peserta pelatihan, ada peserta-peserta yang usianya masih muda dengan rentang usia sekitar 17-25 tahun. Selain itu ada juga 2 peserta disabilitas yang turut berpartisipasi dalam pelatihan.

Hal ini selaras dengan semangat Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2022.

Salah satu pelaku UMKM disabilitas yang berpartisipasi dalam pelatihan tersebut, Elisabeth, mengatakan pelatihan yang diberikan ini menjadi modal dasar bagi para peserta dalam membangun usaha yang nantinya akan dijalankan.

“Kami harapkan ke depan makin banyak pelatihan UMKM bagi para disabilitas, karena itu penting bagi kami,” kata Elisabeth yang mempunyai usaha UMKM keripik pisang dan sari kedelai.

Selain itu, pelaku UMKM yang juga berpartisipasi dalam pelatihan tersebut yang masih berusia relatif muda, Ratu Elmas, mengatakan ia berharap hasil dari pelatihan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para pelaku UMKM untuk bersaing di level global.

“Pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial dapat mempermudah usaha kami dalam memasarkan barang,” kata Ratu yang bergerak di bidang UMKM Mahkota Jamur Pajarakan.

Dalam pelatihan tersebut para pelaku UMKM mendapat pelatihan antara lain, jago jualan lewat media sosial, jago riset negara tujuan, jago jualan di marketplace internasional, jago scraping data calon buyer, dan jago berkirim produk antar negara.

Paiton Energy telah melaksanakan program CSR sejak tahun 2000 yang dirancang setiap tahun, dan dipantau oleh Komite Pengembangan Masyarakat.

Program dikategorikan dalam tiga fokus yaitu mendukung keberlanjutan Perusahaan (pembangkit), keberlanjutan sosial ekonomi, serta keberlanjutan energi dan lingkungan. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry