TEMBAK: Anggota Polrestabes Surabaya saat latihan menembak di Lapangan Tembak Arjuna Polrestabes Surabaya. Hal ini untuk mengantisipasi kejahatan jelang Ramadan. Duta/Tom Suwandi

SURABAYA – Mengantisipasi kejahatan jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2020, Polrestabes Surabaya mengasah kemampuan menembak anggotanya dengan menggelar latihan rutin di Lapangan Tembak Arjuna.

Latihan rutin menembak itu diikuti mulai dari Satreskrim, Satresnarkoba, Sat Sabhara hingga seluruh Unit Reskrim Polsek Jajaran.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyebut, meski aktivitas warga di Kota Pahlawan menurun akibat wabah Virus Corona (Covid-19), tapi patroli keamanan atau kring serse tak mengendur dan terus dilakukan.

“Jelang ramadan dan Idul Fitri ini kami tingkatkan untuk antisipasi 3C,” jelas Sudamiran, Minggu (19/4/2020).

Sudamiran memberikan warning kepada para pelaku 3C (curas, curat dan curanmor) agar tidak bermain-main di wilayah hukumnya. Sebab ia dan anggotanya di lapangan tidak segan-segan memberikan tindakan tegas hingga terukur.

Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) karena melawan saat ditangkap pada Rabu (26/2/2020). Tiga bandit itu melawan menggunakan airsoft gun dan pisau saat disergap.

Ketiga bandit sadis asal Malang yang ditembak mati itu adalah Bambang, Wiwid dan Widodo. Ketiganya disergap saat beraksi di Jalan Panjang Jiwo Surabaya. Mereka beraksi mencuri motor menggunakan mobil Daihatsu Xenia bernopol N 1571 EB.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian juga memberikan peringatan kepada para bandar dan pengedar agar tidak ‘bermain’ di Surabaya. Sebab meskipun di Covid-19 tengah mewabah, penyelundupan narkoba masih saja terjadi dan berhasil digagalkan.

“Virus Corona tak mengendorkan semangat kami untuk memberantas peredaran narkoba di Surabaya,” beber Memo.

Warning itu bukan isapan jempol belaka. Sebab tindakan tegas terukur sudah sering diberikan kepada para bandar. Terakhir, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menembak mati Roni alis Muhammad Ismail (30), pria asal Bangkalan, Madura.

Sindikat narkoba itu ditembak mati lantaran menyerang pakai badik saat disergap, sekitar pukul 14.30 Wib, Kamis (12/3/2020), di kawasan Sidoarjo. Sindikat ini sudah mengedarkan kurang lebih 18 kilogram sabu di Surabaya maupun Sidoarjo. tom

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry