dr Putri Faiqotul Hikmah. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Demi menjadi dokter, dr Putri Faiqotul Hikmah rela meninggalkan kampung halamannya di Ambon, Maluku. Putri pun menempuh pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Selama enam tahun mulai pendidikan dokter hingga profesi dokter dijalaninya. Hingga akhirnya pada Kamis (28/7/2022 Putri dilantik dan diambil sumpah menjadi dokter.

Keinginannya menjadi dokter sangat kuat karena melihat kondisi di kampungnya di Pulau Buru yang memprihatinkan. Dia ingin membantu masyarakat di sana terutama dalam masalahh kesehatan.

“Saya bertakad ingin membantu masyarakat di sana,” ujar anak tunggal dari pasangan Tambo Lestari dan Zulaicha Syarif itu.

Karena cita-cita itu, Putri tidak sabar untuk menjalani internship di Ambon. Saya ingin Kembali ke daerah dan menyumbangkan ilmu yang diperolehnya selama di Unusa.

Putri menceritakan fasilitas kesehatan yang ada di Pulau Buru sangatlah minim. Untuk menuju rumah sakit terdekat, masyarakat harus menempuh perjalanan sekitar satu jam. Sementara untuk menjangkau Puskesmas butuh waktu 20 menit.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

“Saya ingin membantu masyarakat di sana agar memperoleh fasilitas kesehatan yang baik. Jadi saya berencana untuk melanjutkan internship di sana, di tempat asal saya,” ucap Putri.

Putri pun ingin memiliki klinik kesehatan sendiri demi untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Melalui klinik ini Putri akan memberikan pengobatan pada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pengobatan yang selayaknya. “Dengan memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat bisa meningkatkan produktifitas pada masyarakat yang ada di pulau buru,” ucapnya.

Berasal dari keluarga sederhana di mana ayahnya hanya sebagai wiraswasta membuat dirinya ingin memperhatikan kesehatan dari masyatakat sekitarnya. “Karena saya ingin mereka memperoleh jaminan kesehatan yang baik, dari klinik ini nantinya penanganan pertama untuk selanjutkan dibawa ke rumah sakit,” terangnya.

Saat disinggung akan melanjutkan pendidikan spesialis, Putri ingin menilih spesialis Jantung, spesialis anak hingga spesialis kulit dan kelamin. “Kalau yang terakhir itu awalnya saya tidak tertarik tetapi setelah UKMPPD itu saya ingin mempelajari spesialis tersebut,” ucapnya.

Internship di tanah kelahirannya adalah sebiuah cita-cita stelah ia menyandang sebagai dokter, tapi seandainya harus di luar kota atau pulau lain, ia sudah siap untuk menjalaninya. Ini dikarenakan pengabdian menjadi dokter harus dilakukan dimana pun berada. “Yang pasti kedepannya dimana pun penempatan internship, saya siap saja,” terangnya.

Putri menceritakan pertama memilih Fakultas Kedokteran Unusa setelah sebelumnya diberi tahu dari sang ayah yang ada di Ambon. “Saya sejak SMP sudah merantau ke Jombang untuk belajar di Pondok Pesantren, jadi memang saat itu ayah yang memberi tahu kampus ini,” ujarnya.

Bagaimana setelah masuk menjadi mahasiswa FK Unusa. “Terus terang saya senang, berbagai macam karakter mahasiswa ada di Unusa. Yang pasti dosennya menyenangkan,” terangnya. ril/ hms

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry