PROKES : Acara sosialisasi mengikuti anjuran pemerintah dilakukan Dodi Purwanto kepada kader dan pengurus PDI Perjuangan di Dapil VI (Nanang Priyo Basuki/duta.co)

KEDIRI | duta.co – Dengan mengusung tema ‘Kebersamaan Tidak Ada Perbedaan Dalam Mewujudkan Indonesia Damai’, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto secara khusus mengundang perwakilan pengurus PDI Perjuangan di  Daerah Pemilihan VI (Tarokan, Grogol, Banyakan, Semen, Mojo). Acara ini juga diikuti anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Bahwa sesuai anjuran dari pemerintah pusat melalui Kementerian Agama dan disepakati Forpimda Kabupaten Kediri, disepakati untuk ditiadakan takbir keliling, membatasi pelaksanaan Salat Ied serta mengantisipasi terjadinya kerumunan di sejumlah tempat. Sosialisasi digelar di Gedung GKJW Desa Wonoasri Kecamatan Grogol pada Selasa sore (11/05), juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu.

“Sesuai ajuran Pemerintah Pusat melalui Menteri Agama dan ditegaskan Mas Bup (Bupati Kediri, red). Harapannya masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling apalagi secara arak-arakan. Silahkan takbir di musala dan masjid masing-masing dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Bilamana zona merah agar tidak melakukan Salat Ied, karena kita saat ini berada di Zona Oranye, kapasitas di tempat ibadah adalah 25%. Makanya penerapan protokol kesehatan harus diperhatikan terutama untuk membawa peralatan ibadah sendiri-sendiri,” ucap ketua dewan akrab disapa Dodi Banteng.

Kemudian untuk kegiatan ajangsana, Dodi Banteng memohon kepada seluruh warga di Kabupaten Kediri untuk ditiadakan pula. “Bukan berarti menghilangkan budaya kita, namun bisa dilakukan melalui virtual, seperti video call atau memakai aplikasi lainnya. Juga pasca Idul Fitri, biasanya mengunjungi tempat wisata agar menerapkan protokol kesehatan dan telah kami sampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk diteruskan juga ke pengusaha tempat wisata swasta,” jelasnya.

Ditegaskan ketua dewan, bahwa pemerintah kabupaten juga memerintahkan para camat dan kades untuk memberikan sosialisasi hingga di tingkat RT. Acara sosialisasi dengan menerapkan prokes ini, ditutup dengan santunan dan pemberian nasi kotak untuk berbuka puasa di rumah serta bingkisan lebaran. (nng)