AKSI : Puluhan kader, simpatisan dan pengurus DPC PDIP Kabupaten Kediri (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Insiden pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi di Jakarta beberapa waktu lalu, menyulut kemarahan seluruh kader partai berlogo banteng dengan menggelar sejumlah aksi di daerah tidak terkecuali di Kabupaten Kediri, di depan kantor DPC, pada Sabtu (27/06) sore. Diikuti puluhan kader, simpatisan dan pengurus partai. Dodi Purwanto selaku sekretaris partai, dengan lantang membacakan pernyataan sikap yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan.

“Ada pihak – pihak yang sengaja memancing di air keruh, dimana rakyat ternyata tidak bisa diadu-domba. Pada kesempatan ini kami sampaikan pernyataan sikap tegas dikeluarkan pimpinan partai DPP PDI Perjuangan,” ucapnya.

  1. PDI Perjuangan sangat menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan dengan membakar bendera Partai. PDI Perjuangan ini Partai Militan, kami punya kekuatan grass-roots dan kekuatan ini kami dedikasikan sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. Meskipun ada pihak yang sengaja memancing di air keruh, termasuk aksi provokasi dengan membakar bendera Partai, kami percaya rakyat tidak akan mudah terprovokasi.
  2. Seluruh kekuatan partai saat ini fokus pada upaya membantu rakyat di dalam melawan Pandemi Covid-19. Presiden, wapres dan seluruh jajaran kabinet didukung oleh seluruh kader PDI Perjuangan yang antara lain terdiri dari 128 anggota DPR RI, 18 Ketua DPRD, 416 anggota DPRD Provinsi, 3232 anggota DPRD Kab kota dan 237 kepala daerah dan wakil kepala daerah serta 1,43 juta pengurus Partai, menyatu dengan rakyat, memerangi Covid-19 dengan seluruh dampaknya secara sosial dan ekonomi. Itulah skala prioritas kita bersama.
  3. Karena itulah mereka yang telah membakar bendera Partai, PDI Perjuangan dengan tegas menempuh jalan hukum. Jalan hukum inilah yang dilakukan oleh PDI pada tahun 1996, ketika pemerintahan yang otoriter mematikan demokrasi.
  4. Adapun berkaitan dengan proses Pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila, sikap PDI Perjuangan sejak awal kami tegaskan bahwa partai mendengarkan aspirasi tersebut dan terus kedepankan dialog. Rancangan undang – undang selalu terbuka terhadap koreksi dan perubahan, agar seirama dengan suasana kebatinan rakyat. Jadi sebaiknya semua menahan diri dan menghindarkan dari berbagai bentuk provokasi.
  5. Indonesia adalah negara besar yang begitu beragam. Dari Sabang sampai Merauke, dan dari Miangas hingga ke Rote sangat majemuk. Kita bersatu karena Pancasila. Kita harus belajar dari konflik di Suriah, Yaman, Libya, dll. Rakyat di negara-negara tersebut akhirnya menjadi korban. Indonesia memiliki nilai luhur untuk bermusyawarah, jadi itulah yang harusnya kita kedepankan. Untuk itu mari kedepankan proses hukum dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan diinstruksikan agar tidak terprovokasi.

“Demikian aksi dan pernyataan sikap kami, semoga kita semua mampu menjaga diri dari segala bentuk provokasi yang mengancam keutuhan bangsa dan negara. Biarlah diproses sesuai hukum yang berlaku, dan kita kembali fokus. Bersama-sama secara gotong royong melawan, mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucap Dodi Banteng, yang juga menjabat Ketua DPRD Kabupaten Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry