WCDI : Para relawan membersihkan sampah di Aliran Sungai Sukorejo (Muhamad Mahbub/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Sedikitnya 200 relawan turut berpartisipasi Peringatan World CleanUp Day International (WCDI) 2019 bertempat di Aliran Sungai Sukorejo, berada di Desa Bulupasar Kecamatan Pagu. Meski sempat sejumlah sampah dibakar, namun lebih 2.400 kg terangkut truk milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Kediri, Minggu (22/9).

Terasa luar biasa saat hari kedua peringatan WCDI di Kediri, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto didaulat sebagai inspektur upacara saat digelar apel di halaman kawasan Cagr Budaya Arca Totok Kerot. Bukan hanya melakukan pembersihan sampah, para relawan ini juga melakukan reboisasi dengan menanam sejumlah bibit.

“Saya bangga kepada para relawan dan semua telah menyukseskan acara ini. Ini akan masuk dalam catatan sejarah atas sumbangan diberikan sebagai bentuk kepeduliaan atas sampah pada aliran Sungai Sukorejo,” ucap Dodi Purwanto.

Dipilihnya lokasi ini, selain berada di Kawasan Cagar Wisata Arca Totok Kerot, juga merupakan jalur utama menuju pusat monumen SLG. Selain itu, memiliki pemandangan yang masih asri dan hijau, makanya tidak pernah sepi dari para pesepeda yang melintas.

“Tempat ini dipilih atas informasi dari teman-teman yang biasa bersepeda keliling. Mereka melihat sungai penuh sampah ternyata setelah dicek lebih parah dari apa yang kita bayangkan,” Endang Pertiwi, Koordinator WCDI Kediri.

ditambahkannya, “Air sungai sebenarnya bening dan masih bagus ekosistemnya.  Akan tetapi sampahnya luar biasa utamanya pampers dan plastik, kalau sampah organik malah tidak terlalu banyak yang mereka buang,” jelasnya.

Ucapan terima kasih disampaikan Pemerintah Desa Bulupasar, melalui sekretaris desa, Kunkadi. Menurutnya, hadirnya Ketua DPRD, sejumlah pejabat dari Pemkab, Polri dan TNI menjadikan penyemangat untuk selalu menjaga kebersihan di desa.

#bulupasarapik #kediriresik

WCDI : Ketua DPRD Dodi Purwanto sebagai inspektur apel relawan di Halaman Arca Totok Kerot (Muhamad Mahbub/duta.co)

“Tadi bapak ketua DPRD datang bersama rombongannya, juga pak Danramil dan pak Kapolsek masing-masing bersama anggotanya. Juga para relawan dan temen-teman dari komunitas sepeda motor,” ungkapnya.

Diterangkan Kunkadi, keberadaan Area Totok Kerot akan terjaga kebersihannya karena merupakan kawasan wisata cagar budaya. “Selain menjaga kawasan cagar budaya, kegiatan ini untuk peringatan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Sekalian tadi juga digelar penanaman di kawasan aliran sungai,” terangnya.

Dukungan diberikan tokoh masyarakat merupakan pengurus BPD Bulupasar, Priyanto. Demi suksesnya kegiatan ini, dirinya bersama pemerintah desa melakukan sejumlah persiapan dengan panitia umum WCDI. Harapannya usai kegiatan ini, berharap kesadaran masyarakat, khususnya warga Desa Bulupasar.

“Bahwa sungai ini bukan tempat untuk membuang sampah, ini dibersihkan hanya sementara. Jika tidak ada kesadaran maka otomatis akan seperti ini lagi. Kami justru merasa kasihan dengan generasi dan anak cucu kita,” terangnya. (bub/nng)