RUSAK : Stadion A Yani Kota Mojokerto  rusak dan bertebaran paku setelah digunakan pameran. Kini Disporabudpar menurut EO pameran untuk memperbaiki. Duta.co/yusuf

MOJOKERTO | duta.co – Keluhan pegiat olah raga atas rusaknya Stadion A Yani mendapat respon dari Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya, dan Pariwisata  (Disporabudpar) Kota Mojokerto. Dispora  menuntut Even Organizer  (EO) pelaksana kegiatan Pameran Mojokerto  Kuno Kini agar memperbaiki Stadion A Yani. Pasalnya Stadion A Yani rusak setelah diguanakan sebagai tempat pameran.

Ditemui di kantornya, Jalan Papanya, Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto Novi Rahardjo mengatakan, penyelenggara pameran adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan  (Deperindag). Sedang yang mengeluarkan izin adalah Dinas Pelayanan Terpadu Izin Satu Pintu.

Sedang Disporabudpar hanya ketiban sampur bagian  perawatan atau perbaikan jika ada kerusakan. “Nah, seperti kerusakan yang terjadi sekarang ini, Disporabudpar yang ketiban sampur,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, Disporabudpar sudah berkirim surat kepada Disperindag supaya EO Pameran ikut bertanggungjawab memperbaiki Stadion A Yani yang rusak. Sebab rusaknya stadion terjadi setelah ditempati Pameran Mojokerto Kuno Kini.

“Kalau Disporabudpar kan tidak berhubungan dengan EO. Yang berhubungan dengan EO kan Disperindag. Makanya suratnya ditujukan kepada Disperindag sebagai penyelenggara supaya EO sebagai pelaksana memperbaiki stadion,” jelasnya.

Novi juga berharap kedepannya agar pihak pelaksana yang menggunakan stadion menyerahkan uang jaminan perbaikan sebelum menggunakan stadion atau GOR.

“Saya maunya uang jaminan perbaikan dijadikan syarat perizinan sehingga jika ada kerusakan maka anggaran untuk perbaikan diambilkan dari uang jaminan perbaikan, ” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah pegiat olah raga mengeluhkan stadion A Yani Kota Mojokerto yang rusak dan banyak bertebaran paku. Akibatnya satu-satunya stadion olah raga di Kota Mojoerto tidak dapat digunakan.

Keluhan ini disampaikan Mansur Hadi, warga Bancang, Wates Kota Mojokerto pada reses anggota DPRD Kota Mojokerto yang berlangsung dari tanggal 13 Desember hingga 16 Desember 2019.

“Karena lapangannya rusak dan banyak paku, terpaksa klub kami sudah satu bulan ini tidak latihan sepak bola,” keluh Mansur kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto  Wahyu Nur Hidayat.

Mansur mengungkapkan, setelah stadion digunakan untuk pameran, stadion menjadi rusak. Tidak rata, banyak lubang.dan banyak paku.

“Banyak truk keluar masuk stadion sejak sebelum pelaksanaan pameran sampai setelah pelaksanaan pameran,” ungkapnya.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry