KH Abdul Malik, pengasuh PP HAQ AN-NAHDLIYAH (kiri) dan HRS

SURABAYA | duta.co – Viralnya video pendek –  dugaan aksi kekerasan, gontok-gontokan antara jaksa dan Habib Rizieq Shihab – menyita perhatian banyak pihak. Aksi yang terjadi menjelang sidang online Jumat (19/3/21), itu dinilai kelewat batas, sebuah diskriminasi hukum yang belebihan.

“Kita tidak boleh diam menyaksikan semua ini. Ini kedholiman yang nyata. Ada diskriminasi hukum yang mengusik hati nurani rakyat.  Saya yakin, semua yang menyaksikan, prihatin,” jelas KH Abdul Malik, pengasuh PP HAQ  AN-NAHDLIYAH, Pademenegoro, Sukodono, Sidoarjo kepada duta.co, Sabtu (20/3/21).

Menurut Kiai Malik, apa yang diminta Habib Rizieq Shihab (HRS), sidang ofline, adalah lumrah, wajar dan dilindungi undang-undang. Sebagai terdakwa, ia ingin menjelaskan kepada mejelis hakim sejelas-jelasnya. “Kalau pakai online, bisa terhalang sinyal, belum lagi faktanya saling bicara sendiri-sendiri. Ini jelas tidak efektif dan akurat hasilnya,” tambahnya.

Bagi masyarakat awam, ujarnya, penolakan atas permohonan HRS, bisa saja dimaknai diskrimiasi. Kenyataannya, yang lain bisa. Publik akan melihat, mengapa yang lain boleh, dia tidak boleh. “Lihatlah persidangan Irjen Polisi Napoleon Bonaparte, Djoko Tjandra dan lainnya semua dilakukan secara langsung, secara fisik,” urainya.

Di sisi lain, jelas Kiai Malik, publik juga menyaksikan dengan gamblang, bahwa ruang sidang penuh dengan jaksa dan penuntut umum. “Kalau alasan prokes, buktinya jaksanya banyak, kuasa hukumnya juga banyak. Mereka semua boleh datang, mengapa HRS tidak? Bukankah dia yang sangat berkepentingan, ini soal nasib beliau,” tambahnya.

KIiai Malik juga mempertanyakan ulama-ulama ternama yang tidak berani bersuara. “Kita belum mendengar sikap para ulama NU, maupun Muhammadiyah. Saya khawatir ini akan membawa dampak buruk terhadap negara dan bangsa. Hari ini, kita lawan perlakukan diskriminasi pemain badminton Indonesia di All England 2021, tetapi, juga kita tolak diskriminasi hukum terhadap HRS,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry