CEMBURU BAWA PETAKA: Dian Wulansari yang wajah cantiknya disiram air keras oleh sang pacar hingga dilarikan ke RS Gatoel Mojokerto, Minggu (5/3). IST
DIRUJUK KE RSUD DR SOETOMO: Dian Wulansari alias Citra Rey (kiri) bersama temannya.

MOJOKERTO | duta.co – Wajah cantik Dian Wulansari alias Citra Rey (24) terancam tak terlihat lagi. Perempuan korban siraman air keras oleh Lamaji, kekasihnya, ini mengalami luka bakar 54 persen. Janda satu anak berparas cantik yang sehari-hari menjadi pemandu karaoke (LC) itu juga terancam buta permanen akibat ulah keji kekasihnya, duda tiga anak, yang dibakar api cemburu.

Sejak dianiaya kekasihnya, Minggu (5/3) dini hari, Citra dirawat intensif di ruang ICU Graha Jasmine RS Gatoel, Mojokerto. Menurut dokter spesialis bedah RS Gatoel dr Rudy Cahyo Nugroho, luka akibat cairan kimia lebih berefek merusak ke jaringan kulit jika dibandingkan api. Jika terkena cairan kimia sedikit saja, pada kulit akan timbul efek luar biasa. Lantaran cairan itu meresap cepat ke jaringan kulit.

“Kondisinya (Citra) stabil, Cuma wajah, dada tengah, lengan kanan-kiri, perut, dan sebagian paha kanan-kiri sisi depan mengalami pembengkakan menyerupai balon yang berisi cairan. Bagian wajah semuanya kena,” ujar dr Rudy kepada wartawan, Senin (6/3).

Tak hanya merusak kulit korban, cairan kimia yang disiramkan Lamaji, lanjut dr Rudy, mengenai mata kanan korban. Percikan air keras melelehkan lensa kontak hingga melukai kornea mata pemandu karaoke itu. Pasalnya, saat kejadian korban memakai lensa mata.

“Mata sebelah kanan pasien kabur, mata kiri normal. Lelehan lensa belum kami bersihkan karena kami khawatir merusak permanen bagian kornea, hanya kami beri obat tetes,” ujarnya.

DITAHAN: Lamaji (kanan) yang tega menyiram wajah pacarnya, Dian. (IST)

Untuk penanganan, tambah dr Rudy, sejak korban dirawat di RS Gatoel, pihaknya hanya melakukan pembersihan luka bakar dan menghilangkan efek cairan kimia yang mengenai kulit korban.

Oleh sebab itu, belum bisa dipastikan seberapa parah luka bakar yang dialami korban. Begitu pula tingkat kerusakan kornea mata kanan perempuan berparas cantik itu. Menurut dia, bukan tak mungkin mata kanan Citra buta permanen.”Bisa mengalami kebutaan, makanya harus cepat dievaluasi di RSUD Dr Soetomo. Karena berkaitan dengan organ vital mata, maka pembersihannya harus dilakukan di sana,” terangnya.

Menurut dia, siang kemarin, Citra akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. “Rencana dirujuk ke RSUD Dr Soetomo kemarin, namun keluarga masih mengurusi tunggakan iuran BPJS. Sehingga siang ini baru akan dibawa ke Surabaya, pihak Soetomo juga sudah menerima,” ungkapnya.

Sementara korban Solehudin (44), warga Desa Canggu, Kecamatan Jetis, tambah dr Rudy, mengalami luka bakar 27 persen. Korban telah dibawa pulang oleh keluarganya. Solehudin adalah pengemudi Honda Brio yang memboncengkan Citra.

“Luka bakar pada wajah, dada, tangan kiri-kanan dan paha. Bagian wajah tak terlalu parah, hanya berupa percikan. Sebenarnya perlu dioperasi, tapi keluarga memaksa pulang,” tandasnya.

Citra dan Solehudin mengalami luka bakar setelah disiram air keras oleh Lamaji (39), warga Desa Randubangu, Kecamatan Mojosari, Minggu (5/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu korban mengendarai Honda Brio S 1141 SR dihadang oleh pelaku di depan SPBU Jalan Jayanegara, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri.

 

Pacaran Enam Tahun

Aksi penganiayaan ini dipicu persoalan asmara. Lamaji yang telah enam tahun menjalin hubungan kasih dengan Citra, naik pitam saat memergoki pemandu lagu berparas cantik itu bersama Solehudin.

Akibat aksiya itu, Lamaji mendekam di tahanan Mapolsek Puri, Kabupaten Mojokerto. Dia nekat berbuat itu karena dibakar api cemburu.  “Dia sudah janji akan berhenti dari dunia malam tapi dia mengingkarinya. Malah bersama laki-laki lain,” kata Lamuji, Senin (6/3).

Duda tiga anak ini lantas menceritakan kisah cintanya bersama Citra. Dia telah menjalin hubungan asmara dengan Citra sejak enam tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, Lamaji ingin agar perempuan cantik yang berstatus janda beranak satu itu berhenti dari pekerjaannya sebagai pemandu lagu (LC) di sejumlah karaoke di Kota Mojokerto.

“Saya cinta sama dia. Kita sudah ada kesepakatan dia tak akan terjun lagi ke dunia malam. Harapan saya dia bisa menghargai komitmen yang baik itu, ternyata malah kembali lagi ke dunia malam,” katanya kesal.

Sambil menundukan kepala, Lamaji mengaku bahwa cintanya kepada Citra sangat besar. Bahkan dia nekat bercerai dengan istri yang memberinya tiga anak hanya karena hubungannya dengan pemandu lagu asal Desa/Kecamatan Kemlagi itu terbongkar pada 2016 lalu. “Saya berencana menikahi Citra secara resmi pada Maret 2017,” akunya.

Lamaji menambahkan selama berhubungan dengan Citra, ia sudah mengeluarkan banyak biaya termasuk membantu biaya kuliah. Namun, lanjut Lamaji, niat baiknya bertepuk sebelah tangan. “Ternyata dia tak menepati komitmennya,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Lamaji, sejak dua bulan terakhir, dia merasa sikap Citra kepada dirinya mulai berubah karena adanya pria lain. Pada Sabtu (4/3) malam, dia memutuskan membuntuti korban sembari membawa air keras yang telah dia siapkan dalam sebuah kaleng minuman.

“Ditambah lagi cemburu melihat dia bersama pria lain. Saya minta air keras ke tetangga saya yang punya kerajinan perak,” pungkasnya.

Ternyata malam itu, Citra sedang bersama Solehudin (44), warga Desa Canggu, Kecamatan Jetis. Setelah membuntuti korban sampai pukul 01.30 Wib, Minggu (5/3), Lamaji memutuskan melakukan penyerangan. Mengendarai sepeda motor seorang diri, tersangka menghadang mobil Honda Brio S 1141 SR tepat di depan SPBU Jalan Jayanegara, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri.

“Setelah itu pelaku meminta korban turun dari mobil. Saat korban membuka pintu, pelaku menyiramkan air keras mengenai korban dan teman lelakinya,” kata Kapolsek Puri AKP Airlangga Pharmady.

Akibat perbuatannya, tambah Airlangga, Lamaji dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) ke 2 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. ari

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry