MAHAL HARGANYA: Kapala Unit Transfusi Darah PMI Bangkalan dr H Fachrur Rozi saat menunjukkan alat uji saring darah canggih Clia Architect, Rabu (1/2). (duta.co/amin)
ALAT MAHAL: Kapala Unit Transfusi Darah PMI Bangkalan dr H Fachrur Rozi saat menunjukkan alat uji saring darah canggih Clia Architect, Rabu (1/2). (duta.co/amin)

BANGKALAN | duta.co – Agar stok darah yang disimpan di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangkalan tetap dalam kondisi baik, PMI membeli alat uji saring darah tercanggih Clia Architect yang harganya cukup fantastis.

“Harganya Rp 2,5 miliar dan alat ini tercanggih pertama di Bangkalan yang kami miliki,” kata Kepala Unit Transfusi Darah PMI Bangkalan, dr H Fachrur Rozi, Rabu (1/2).

Dikatakan dia, selain mempunyai alat  uji saring darah tercanggih, PMI juga mempunyai dua kulkas untuk menyimpan darah ukuran besar dan kulkas penyimpan darah ukuran sedang. “Untuk kulkas ukuran darah ukuran besar ini harganya Rp 300 juta bisa sedang harganya Rp 150 juta,” jelas Rozi panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Rosi menjelaskan, untuk stok darah di PMI Bangkalan saat ini surplus. Karena itu angka kematian ibu melahirkan menurun. “Menurunnya angka kematian ibu melahirkan ini salah satu faktor dari stok darah yang mencukupi di PMI,” terangnya.

Bahkan kata Rozi, sering rumah sakit dari Sampang dan Pamekasan mengambil darah di PMI Bangkalan ini. “Rumah sakit yang kami layani hanya satu, sementara untuk kebutuhan darah 60 hingga 70 kantong/hari, jadi stok darah sangat cukup sekali,” tuturnya.

Stok darah yang ada di PMI Bangkalan ini kata Rozi diterima dari Universitas Trunojoyo (UTM) 270 kantong, Stikes Ngudia Husada 150 kantong, STKIP bangkalan 75 kantong, SMAN-1 140 kantong, SMAN-4 60 kantong, SMAN-2 90 kantong, SMAN3 sebanyak 60 kantong dan dari sejumlah pondok pesantren. “Darah itu kita terima setiap dua hingga tiga bulan. Masyarakat kita banyak yang sadar untuk melakukan donor darah,” tuturnya.

Ditambahkan Rozi, jenis darah yang tersimpan di PMI saat ini dari berbagai jenis. Golongan darah A sebanyak 85 kantong, B 90 kantong,  golongan darah AB 23 kantong dan golongan darah O sebanyak 121 kantong. “Darah yang sering dibutuhkan itu golongan darah 0 sebanyak 40 persen,  golongan darah A sebanyak 25 persen, golongan darah B sebanyak 25 persen dan  golongan darah AB hanya 5 persen,” pungkasnya. min

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry