SURABAYA| duta.co – Atlet senam yang dicoret dari Pelatnas, Shalfa Avrila Siani segera bersekolah di Kediri. Kepastian ini diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, setelah semua proses administrasinya selesai.
Proses pemindahan dokumen dan administrasi Shalfa difasilitasi Pemkot Kediri. Bahkan Pemkot Kediri juga menyiapkan tim Psikologi untuk memberikan pendampingan bagi pesenam asal Kediri ini.
“Semuanya sudah dapat, kan saya tawarkan ke anaknya bagaimana kamu disana? Ternyata dia milih di Kediri. Saya carikan sekolahan yang dekat dengan rumahnya. Jadi ya sudah,” ujar Abu Bakar ditemui di Gedung Negara Grahadi, Senin 9 Desember 2019.
Rencananya, pesenam 17 tahun itu melanjutkan pendidikan menengah atas di SMAN 7 Kota Kediri. Dalam pekan ini diperkirakan ia akan mulai belajar kembali.
Tim psikolog juga disiapkan untuk memulihkan mental Shalfa. Langkah ini untuk memulihkan mental bertanding pesenam belia tersebut.
“Sudah beres semuanya karena juga disupport sama Bu Gubernur, diterima disini sama Gubernur itu sudah biasa. Tapi memang ini anak dengan senam agak patah semangat gitu aja. Tinggal nanti kami kembalikan pelan-pelan,” urainya.
Sebelumnya, Ketua KONI Jawa Timur Erlangga Satriagung memastikan atlet senam Shalfa Avrila Siani tetap masuk akuad Puslatda Jawa Timur yang diproyeksikan untuk PON XX Papua. Shalfa tetap akan memperkuat tim Jawa Timur di even olahraga empat tahunan itu. “Sampai sekarang dia masih Puslatda hingga tahun depan,” ujar Erlangga, Selasa 3 Desember 2019.
Ia berharap kondisi Shalfa segera pulih. Mengingat gelaran PON XX Papua menyisakan sepuluh bulan, dengan efektif hanya lima bulan. (zal)
