TUBAN | duta.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, memanggil Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban, Suyatno dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR dan PRKP) Tuban, Agung Supriyadi. Mereka dipanggil pasca event konser musik dalam rangka gebyar undian Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dengan total hadiah Rp 6,65 miliar yang dilaksanakan di bundaran patung jalan Letda Sucipto Tuban.

Pemanggilan dua orang itu oleh anggota dewan untuk melakulan evaluasi terkait adanya kabar di masyarakat rusaknya sejumlah fasilitas umum (fasum) pasca event music

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tuban, Muhammad Musa, membenarkan adanya pemanggilan Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban, Suyatno dan Kepala Dinas PUPR dan PRKP Agung Supriyadi, keduanya dipanggil untuk melakukan klarifikasi. Diketahui, kegiatan Tuban Night Colour Fun Walk yang digelar Bank Jatim bersama pemerintah daerah itu menutup sejumlah ruas jalan yang dimulai start taman Sleko hingga finish di bundaran Patung Letda Sucipto.

“Pasca event tersebut kita lakukan evaluasi terkait adanya temuan dan polemik di masyarakat prihal adanya temuan sejumlah Fasum yang rusak. Pemanggilan mereka ini sebagai upaya klarifikasi keduanya pasca event tersebut,” ujar Muhammad Musa, saat dikonfirmasi duta digedung DPRD Tuban. Rabu (9/11/2022)

Panggung musik Tuban Night Colour Fun Walk  Bank Jatim yang menelan anggaran ratusan juta itu dimeriahkan bintang tamu Ndarboy Genk dan Happy Asmara yang ditempatkan di bundaran patung Letda Soetjipto, dimana event musik tersebut mampu menghadirkan ribuan masyarakat

“Alhamdulillah pihak terkait telah melakukan klarifikasi, Insya Allah sudah clear bahwa kegiatan kemarin secara umum tidak ditemukan kerusakan akibat kegiatan itu. Namun, jika nantinya ditemukan ada kerusakan fasum maka Bank Jatim harus bertanggung jawab,,” tegas politisi asal Partai Hanura ini

Lebih lanjut, politisi asal Kecamatan Semanding itu menambahkan hasil rapat tersebut Komisi I DPRD Tuban memberikan sejumlah rekomendasi buat Bank Jatim dan pemerintah daerah, dimana kedepan jika melakukan event untuk di diperhitungkan plus minusnya supaya tidak ada yang merasa dirugikan dan event berjalan lebih baik lagi.

“Kami mohon nantinya jika menggelar event harus diperhitungkan secara matang-matang terkait plus minusnya buat masyarakat. Hal tersebut supaya tidak ada yang dirugikan,” ujar Musa.

Politisi yang telah menjadi anggota dewan tiga periode ini juga menyampaikan meskipun event kemarin ada manfaatnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan pariwisata. Namun juga ada kerugian bagi masyarakat yang tinggal disekitar lokasi karena terganggu dengan akses jalan Basra Tuban ditutup sementara waktu.

“Saya mendapatkan aduan dari bawah, bahwa masyarakat kesulitan masuk ke rumah karena akses jalan ditutup. Sehingga harapan kedepan jika ada konser musik yang besar seperti itu harus dihitung lagi asas manfaatnya agar tidak menimbulkan polemik,” jelas Musa.

Menanggapi pemanggilan tersebut, Pemkab Tuban bersama Bank Jatim Tuban telah berkomitmen untuk memperbaiki fasum jika ditemukan kerusakan akibat kegiatan kemarin. Kendati demikian, pemerintah setempat mengaku sampai saat ini belum ada kerusakan fasum yang sifatnya menonjol atau parah.

“Gak ada yang rusak, mana yang rusak, kalau ada kasih tahu saya,” jelas Kepala PUPR dan PRKP Tuban. Agung Supriyadi

Ia menerangkan baik ada kegiatan Bank Jatim mampu tidak pada beberapa hari kemarin, maka bangunan taman yang berada di Bundaran Patung Letda Sucipto tetap dibongkar. Sehingga pembongkaran taman itu tidak dalam rangka merusak fasum tetapi karena kegiatan itu sudah masuk perencanaan di Perubahan APBD Tuban 2022.

“Sudah masuk (pemeliharaan taman di Bundaran Patung Letda Sucipto, red) di anggaran kami tahun ini,” jelas Agung panggilan akrab Kepala Dinas PUPR dan PRKP Tuban.

Agung menerangkan pada perubahan anggaran tahun ini ada pemeliharaan taman di tiga lokasi. Yakni di Bundaran Patung dianggarkan sekitar Rp 90 juta, taman PKK kurang lebih Rp 20 juta, dan pertigaan manunggal Rp 45 juta.

“Sudah waktunya, taman Bundaran Patung Letda Soetjipto diperbaiki, kan sudah lama juga belum dilakukan perbaikan, untuk disingkronkan dengan bentuk GOR yang saat ini juga dilakukan revitalisasi. Terkait event kemarin kalau ada kerusakan fasum, EO kegiatan sanggup untuk memperbaiki,” ucap Agung.

Sementara itu, Pemimpin Bank Jatim Cabang Tuban, Suyatno berkomitmen untuk memperbaiki jika nantinya ditemukan kerusakan Fasum, pihaknya juga telah melakulan koordininasi dengan pihak pemerintah daerah.

“Kita selalu berkoordinasi dengan pemda, dan sudah disampaikan oleh kepala dinas PUPR tidak ada kerusakan apa-apa, kita akan terus koordinasi dengan pemda,” jelas Suyatno.

Sebatas diketahui, kegiatan konser musik bertajuk Tuban Night Colour Fun Walk berlangsung meriah dan megah, Sabtu malam (5/11/2022).

Kegiatan itu diawali dengan Bupati Aditya Halindra Faridzky bersama Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Forkopimda, masyarakat, dan beberapa pihak terkait lainnya berjalan menyusuri sepanjang jalan Basuki Rahmad dan Sunan Kalijaga hingga finish di seputaran Patung Letda Sucipto.

Acara night colour fun walk itu merupakan rangkaian Gebyar Undian Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) yang dilaksanakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).

Pada tahun ini, Kabupaten Tuban dipilih menjadi lokasi puncak acara pengundian, karena sebelumnya telah dilaksanakan di Kabupaten Ngawi, Pasuruan dan Bondowoso. (Sad)