GRESIK | duta.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, menghentikan sementara atau lockdown pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebomas, Jumat, (03/07).

Penyebabnya, ada beberapa tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19. Sehingga, puskesmas harus disterilkan.

Penghentian sementara tersebut membuat kecewa masyarakat yang terlanjur datang ke Puskesmas yang terletak di Jalan Sunan Giri itu. Pasalnya, mereka sudah berkerumun di depan pintu masuk.

“Saya mau menanyakan, apakah melayani rapid tes atau tidak? Ternyata tidak boleh masuk karena puskesmas sedang disterilkan,” kata M. Rohim (35), warga Perumhanan Giri Asri.

Informasinya, beberapa nakes yang terpapar covid-19 itu sedang menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, drg Syaifuddin Ghozali, kepada wartawan menampik jika beberapa puskesmas di Gresik harus di lockdown akibat ada nakes yang terpapar Covid-19. “Bukan di-lockdown, hanya dilakukan desinfeksi atau sterilisasi,” ujarnya.

Kegiatan desinfeksi, sambung dia, rencananya dilakukan selama tiga hari kedepan. Masyarakat bisa menikmati layanan Puskesmas lagi pada Senin (06/07) nanti.

“Selama desinfeksi berlangsung memang tidak boleh ada aktivitas. Masyarakat yang akan berobat bisa menuju ke puskesmas lain terdekat,” pungkas dia. (pii)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry